Bag 24

5.5K 408 14
                                    

Setelah perdebatan tadi jihyun tak berbicara lagi padaku. Aku tidak tau apa yang membuat dia bisa seperti itu.

'apa dia ada masalah? ' batinku.

"hyunsik oppa? " ucap jihyun ketika aku baru saja masuk kamar. Ruapanya dia sedang menelpon seseorang.

"Baik baik aku akan menyimpan nomormu" ucapnya lagi kali ini sambil tersenyum.

Aku berusaha untuk tak memperdulikannya dan melanjutkan langkah ku menuju tempat tidur.

"Baiklah selamat malam oppa" ucapnya lagi kemudian menutup panggilan.

"siapa? " tanya ku penasaran.

Namun dia hanya diam dan menutup dirinya dengan selimut.

"Yak! Aku bicara padamu" ucapku lagi.

"Bisakah kau menjawab pertanyaanku?! Apa kau tak mendengar" ucapku meninggikan suara ku.

Namun dia tetap diam. Tanpa pikir panjang aku menyibak selimutnya dan mengunci tubuhnya. Benar saja dia masih membuka matanya.

"Jawab aku" ucapku menatap matanya.

Jujur saja sekarang jantungku berdetak kencang saat ini. Aku menatap jihyun dengan jarak sedekat ini membuat aku hampir kehilangan kesadaranku.

"Apa kau gila?! " ucapnya berteriak sembari mendorong tubuhku.

"Jawab pertanyaanku" ucap ku dingin sembari mengendalikan detak jantungku.

"Apa urusanmu hah?! " ucap nya kemudian beranjak pergi dari atas kasur namun tanganku segera menahannya.

"Siapa hyunsik?! " tanyaku setengah berteriak. Aku sudah kehabisan kesabaranku.

"Sudah ku bilang bukan urusanmu" ucap nya melepas kasar tanganku kemudian berjalan keluar dari kamar dan menutup pintu dengan keras.

'apa yang ku lakukan? ' batinku.

~~

Aku terbangun ketika cahaya matahari menyilaukan mataku. Aku segera bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. Setelah 15 menit aku mandi, aku segera keluar kamar dan menghampiri jihyun yang sedang memakan rotinya di meja makan.

"Kau tidak memasak sarapan? " tanya ku sembari menarik kursi.

Namun dia tak berbicara dan terus mengunyah rotinya.

"Yak! Aku berbicara padamu" ucapku sekali lagi.

Namun dia tetap diam. Akhirnya aku menyerah dan memakan rotiku dalam diam. Tak lama kemudian jihyun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar. Mungkin saja dia akan mandi.

Tak lama kemudian aku juga bangkit untuk bersiap siap ke kantor. Aku berjalan menuju kamar dan mengetuk pintu.

"Jihyun-ssi aku berangkat" ucap ku berteriak.

Namun tak ada jawaban.

'mungkin dia benar benar sedang mandi' batinku.

~~

Sesampainya dikantor, aku disibukkan dengan berkas berkas.

Namun tiba tiba ponsel ku berbunyi.

"Yeobosseyo? "

"oppa kau tidak lupa untuk menjemputku hari ini kan? "

'Oh hyemi' batinku.

"Baiklah aku akan menjemputmu nanti" ucapku sembari menandatangani beberapa berkas.

"aku ingin bertemu dengan sekarang" ucap hyemi merengek.

"sebentar lagi hyemi-ah aku akan menyelesaikan berkas berkas ini dulu" ucapku sekali lagi.

Wedding Contract[COMPLETE]Where stories live. Discover now