Bag 9

5.6K 423 6
                                    

Drrt.. Drrrttt

"yeobosseyo" ucapku serak.

"Jihyun-ah kau baik baik saja, kenapa kau belum datang?  Apa kau sakit jihyun-ah" ucap hyera khawatir.

"Aku baik baik saja maaf hyera-ya aku tidak bisa bekerja hari ini aku sedikit tidak enak badan" ucapku.

Bohong?  Tentu saja,aku tidak mungkin bekerja di restoran dengan keadaan seperti ini.

"Baiklah, istirahatlah yang cukup jihyun-ah sampai jumpa besok aku akan tutup" ucapnya.

"Ne sampai jumpa besok" ucapku kemudian panggilan itu terputus.

Sekarang sudah pukul tiga sore itu berarti sudah dua jam aku disini. Duduk menatap keindahan sungai han. Kejadian tadi masih terus terngiang di pikiran ku.

~~
Author POV~

Sementara di tempat lain ada seorang pria yang mengacak rambutnya gusar diapartemen miliknya.

"Ada apa dengan perempuan itu" ucapnya sembari mengacak rambutnya.

'Hyemi-ah aku harap kau segera datang dan menyelamatkan ku dari situasi ini' batinnya.

Dia min yoongi. Setelah kejadian tadi dia langsung pulang ke apartemen nya.Berontak pada ibunya pun percuma. Karena yoongi pun tak pernah di dengar. Dia tak ingin menikah dengan perempuan itu. Bukan tentang perbedaan derajat keluarga mereka. Tapi karena ada satu perempuan yang mengisi ruang hatinya. Walaupun perempuan itu meninggalkannya 2 tahun yang lalu, tapi dia tetap setia menunggu perempuan itu datang kembali. Dan sekarang apa yang harus yoongi lakukan ketika seorang jihyun tidak mau membatalkan perjodohan ini.

"Jung Jihyun sialann! " ucapnya berteriak.

~~
Jung Jihyun POV~

Jam menunjukkan pukul 6 sore,aku berjalan gontai menuju minimarket aku sudah menghabiskan tangisan ku di sungai han sungguh min yoongi keterlaluan.

"Anyeong jaemin-ah" ucapku lesu.

"Noona kau kenapa" ucap jaemin menghampiriku. Jaemin adalah teman kerja ku di minimarket. Dia sangat baik selama ini padaku, dia lebih muda daripada aku tetapi sikapnya sangat dewasa.

"gwenchana jaemin-ah kau tak perlu khawatir" ucapku dan masuk ke dalam ruang karyawan.

Aku menghela nafas panjang.
'Aku harus melupakan ucapan yoongi. Itu sudah berlalu aku harus melupakannya' aku membatin.

Aku keluar dari ruang karyawan. Dan menghampiri jaemin.

"Apa aku datang terlambat jaemin-ah" ucapku.

"Ani, aku juga baru saja datang" ucapnya tersenyum.

"Apakah benar kau baik baik saja noona? " tanya nya lagi.

"Ne na gwenchana" ucapku tersenyum tipis.

'Kau bisa melupakan ucapan min yoongi jihyun-ah' batinku.

~~

Aku segera pulang setelah jam menunjukkan pukul 10 malam.
Jalanan kota seoul masih ramai malam ini.
Aku menunggu di halte bus dan tak berapa lama bus datang.
Aku duduk sambil memperhatikan kelap kelip lampu jalanan seoul pada malam hari.
'Indah' batinku.

Aku ingin seperti lampu itu,menjadi cahaya diantara kegelapan. Orang orang akan senang jika lampu itu menerangi gelap mereka. Dia hanya dibutuhkan ketika malam namun dia tetap bersinar walau pagi esok dia tak akan dipedulikan lagi oleh orang orang. 

-Jung Jihyun

Hai readders ku tercinta
Maaf kalo ada kekurangan dalam cerita ini karena author hanya manusia biasa hehe
Jangan lupa vote dan komen ya
Makasih❤

Wedding Contract[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang