Bag 13

5.4K 412 4
                                    

Seminggu berlalu

Tak terasa hari ini adalah hari pernikahan ku dengan yoongi. Sungguh aku tidak mempercayai ini.
Kenapa waktu berjalan begitu cepat. Dan sudah seminggu ini aku tidak bekerja lagi. Setelah pemecatan ku hari itu di restoran milik kim namjoon,malam nya aku harus menerima kenyataan lagi bahwa aku kembali di pecat diminimarket tempatku bekerja. Kalian pasti tahu kan siapa yang sudah membuatku dipecat. Iya min ahjumma, dia punya uang jadi dia bisa melakukan apa saja. Aku rasa jika ia ingin membeli negara ini mungkin juga bisa.
Dan sejak kejadian yoongi meninggalkan ku dipinggir jalan, aku tidak bertemu dengannya lagi.

Dan disinilah aku sekarang,disalah satu kamar vip hotel milik keluarga min. Aku menginap bersama ibuku sejak semalam karena hotel ini dekat dengan tempat pemberkatan pernikahanku dan yoongi. Aku sudah selesai make up sejak 30 menit yang lalu. Sejak tadi aku hanya merenungkan nasibku yang malang ini. Menikah dengan min yoongi adalah bencana. Tapi aku tak punya pilihan lain ketika aku melihat kesedihan min ahjumma dan tangisan eomma ku tempo hari.

"Jihyun-ah" ucap eomma membuyarkan lamunanku.

"N...ne eomma" ucapku.

"Kenapa melamun hmmm" ucapnya mendekatiku. Hanya kami berdua yang ada dikamar hotel ini.

"Gwenchanayo?" ucapnya lagi.

"Gwenchana eomma nan gwenchana" ucapku pelan. Sebenarnya aku tidak siap untuk menikah, tidak siap untuk meninggalkan eomma ku sendirian. Aku hanya ingin bersama eomma ku.

"Apakah kau tidak suka ini" ucapnya.

"Aniyoo eomma" ucapku memaksakan sebuah senyuman dan memeluknya.

"Kau tahu jihyun-ah eomma selalu berdoa untuk kebahagiaanmu" ucapnya memegang tangan ku. Matanya mulai berkaca kaca.

"Saat kau kecil kau menangis kencang dan dokter bilang itu tandanya kau sangat sehat. Eomma sangat bahagia mendengarnya.Dan benar kata dokter, bahkan kau jarang sekali sakit. Dulu kau akan tenang ketika eomma menggendongmu sambil sedikit bersenandung kemudian kau akan terlelap" ucapnya lagi. Aku hanya bisa mendengarkannya. Walau air mataku sudah memaksa ingin keluar saat ini.

"Dulu kau sering menangis memelukku dan kemudian kau tertidur dipelukanku dengan sisa air mata diujung matamu. Jihyun kecil sangat menggemaskan" ucapnya sambil tersenyum dan satu air matanya jatuh.

" Dan aku mengikuti pertumbuhan dan perkembangan mu hingga sekarang kau dewasa. Dulu kau sering menangis dipelukanku ketika kau merasa sedih,sekarang kau sangat pandai menyimpan tangisanmu sendirian ya jihyun-ah" ucapnya. Sedikit demi sedikit air mata turun membasahi pipiku.

"Sebanyak apapun air mata yang kau sembunyikan di masa lalu aku harap bisa menjadi pelajaran untukmu agar tak mengeluarkan air mata itu lagi di masa depan" ucapnya dan air matanya semakin deras.

"Eomma harap kau akan berbahagia dengan yoongi jihyun-ah. Eomma percaya pada yoongi dia orang yang baik yang akan membuatmu bahagia dimasa depan" ucapnya sambil memelukku erat.

"Eomma" ucapku sedikit terisak
Dan dia mengusap air mataku.

"Jangan menangis nanti riasan mu akan luntur,yoongi akan pergi meninggalkanmku jika riasan mu luntur" ucap nya terkekeh.

"Sudah.. sebentar lagi min yura akan datang" ucapnya.

Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu,aku segera mengusap perlahan air mataku yang tersisa.

"Eomma akan membukakannya" ucap eomma sembari berjalan kearah pintu.

Dan nampaklah seorang min ahjumma yang terlihat berkali lipat cantiknya saat ini.

"Aigoo menantuku sangat cantikk" ucapnya sembari memelukku.

"Yoongi pasti tidak berkedip melihatmu" ucapnya lagi sambil terkekeh.

"Ayo kita berangkat,sebentar lagi acaranya akan dimulai" ucapnya.

"Ne ahjumma" ucapku.

"Jangan panggil aku ahjumma lagi panggil aku eomoni sekarang" ucapnya tersenyum.

"N..nee eomoni" ucapku. Aku melihat eomma ku hanya tersenyum.

Author POV~

Acara sudah hampir dimulai. Dan sejak tadi yoongi hanya diam. Ada rasa gugup dan ada rasa sedih. Gugup karena ia akan melangsungkan pernikahan dan sedih karena ia akan menikah bukan dengan hyemi gadis yang ia cintai selama ini.

"Hyungg! " ucap jungkook berjalan mendekatinya diikuti kelima sahabatnya dibelakang.

"Aigoo hyungku sangat tampan" ucapnya kegirangan.

"Handsome min" ucap jin merangkulnya.

Namun yoongi hanya diam.

"Ahh sebentar lagi acaranya akan dimulai hyung cepatlah bersiap siap" ucap namjoon mencairkan suasana.

"Ne" ucap yoongi singkat kemudian berjalan ke depan pendeta.

Jung Jihyun POV~

Aku berjalan diatas altar dengan senyum palsuku.
Aku melihat yoongi mentapku intens.

'Mengapa yoongi bertambah tampan ketika memakai tuxedo itu' batinku.

Aku terus saja tersenyum. Hingga aku tepat didepan pendeta yoongi mengulurkan tangannya untukku gandeng. Aku menarik nafasku perlahan.

"Min Yoongi-ssi apakah anda bersedia mendampingi istrimu dan terus bersama nya hingga akhir hayat?"

"Ya. Saya bersedia" ucap yoongi dengan tegas.

"Jung Jihyun-ssi apakah anda bersedia mendampingi suamimu dan terus bersamanya hingga akhir hayat?"

"Ya. Saya bersedia" Ucapku dengan tegas sambil tersenyum.

"Baiklah. Sekarang kalian sah menjadi suami istri. Kamu boleh mencium istrimu" ucap pendeta.

'Apakah yoongi akan menciumku? Ahh tuhan tolong aku' batinku.

Dia mendekatkan wajahnya aroma mint dari tubuh yoongi masuk ke dalam hidungku. Aku pun memejamkan mataku. Namun aku tidak merasakan apa apa.

"Jangan harap aku akan menciummu" ucap yoongi kemudian menjauhi wajahnya. Aku membuka mataku dan menatap nya kesal.

Hai readders jangan lupa vote dan komen yaa o iya jangan lupa tunggu next chap nya yaa
Makasih❤

Wedding Contract[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang