Chapter 17

37.1K 1.4K 83
                                    

"Sayang, ayo..." ajak Celline.

Wanita itu mengajak kekasihnya untuk nonton konser boyband Korea kesukaannya. Namun si pria menolak.

"Aku nggak suka. Mending kita nonton konser Honne minggu depan."

"Minggu depan aku temenin kamu, sekarang kamu temenin aku dulu."

Kenzie mengedikkan pundak.

Celline berdecak kesal. "Yaudah, aku sendirian aja."

"Yaudah, sana."

"Kamu beneran nggak mau nemenin?"

"Beneran."

"Nanti kalau aku digangguin sama cowok lain gimana?"

Kenzie menggeram dengan perasaan kesal. "Yaudah, ayo."

Celline terkekeh.

----------

Sepulang nonton konser pun Kenzie masih dalam mood yang buruk. Ia serasa dilecehkan harus berada di tengah-tengah kaum hawa yang begitu memuja boyband tersebut. Belum lagi Celline yang sejak tadi meledeknya dan terus tertawa.

"Aku datang ke tempat laknat itu demi kamu, ya. Jadi berhenti ketawa!!" gerutu Kenzie.

"Lucu banget, si..." goda Celline sambil menangkup wajah Kenzie.

"Stop laughing at me!!" peringat kesal Kenzie sambil menurunkan tangan Celline.

"Oke, oke." Celline menghentikan leluconnya.

"Kiss me," pinta Kenzie. Memajukan bibirnya ke arah Celline.

Celline yang berdiri di depan Kenzie yang sedang duduk di sofa, langsung menunduk dan menghujani banyak kecupan di bibir pria itu.

"I love you." ucap Kenzie. Kemudian menarik tubuh Celline duduk memangku dihadapannya.

"I hate you." goda Celline.

Kenzie menyandarkan keningnya di pundak Celline, sedangkan tangannya melingkari tubuh wanita itu dengan erat.

"Unnchhh... My baby." Celline menepuk punggung Kenzie layaknya perlakuan seorang ibu pada anaknya.

Kenzie mengangkat tubuh Celline dan dibaringkan ke atas sofa. Lalu ia menindihnya. "Let's make a baby."

"Noooo..." jawab Celline sambil tertawa. Kekasihnya itu sudah mengecupi setiap inchi wajahnya menimbulkan sensasi geli dan menyenangkan.

Lalu mereka benar-benar melakukan proses pembuatan bayi malam itu juga.

----------

Pada pagi harinya tidur nyenyak Kenzie harus terganggu karena ponsel Celline yang tidak berhenti berbunyi. Niat awalnya Kenzie hanya ingin memberitau Celline, takutnya ada yang penting, namun melihat wajah damai wanita yang sedang tertidur itu membuat Kenzie mengurungkan niatnya. Laki-laki itu berinisiatif memeriksanya.

Raka
Good morning beautiful

Raka
Semalem lo nggak balas chat gue. Lo baik-baik aja kan?

Raka
Lo belum bangun ya?

Raka
C'mon, ini udah jam setengah sepuluh, Cel

Raka
Atau lo sengaja nggak mau balas?

Raka
Gue mengganggu?

LIMERENCEWhere stories live. Discover now