Chapter 34

25.3K 1.2K 302
                                    

pusing memikirkan si bayi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

pusing memikirkan si bayi

----------

Sesuai keinginan Mulan yang ingin membawa anak gadisnya pulang ke rumah setelah boleh keluar dari rumah sakit, maka Celline pun hanya bisa pasrah. Mulan tidak lagi mengizinkan Celline tinggal sendiri.

"Istirahat aja dulu, nak. Jangan pikirin masalah pekerjaan. Kamu bisa pegang usaha papa setelah kamu pulih." tutur Jodi sembari mengusap puncak kepala anaknya.

Celline mengangguk sambil tersenyum.

"Yaudah, papa keluar, ya. Kalau butuh apa-apa panggil aja. Ada adik sama mamamu juga."

"Iya, pa."

Jodi pun keluar meninggalkan anaknya agar bisa beristirahat.

----------

Mulan menyentuh pelan lengan Celline agar anaknya yang sedang melamun itu tersadar.

"Mama mau ke supermarket. Ada yang mau kamu titip?"

Celline menggeleng pelan. Mengalihkan pandangan ke televisi.

"Oh, iya, waktu mama beresin barang-barang kamu, ada tupperware bekas susu yang isinya tinggal sedikit jadi mama cuci sekalian. Itu susu apa? Biar mama beliin."

Itu susu ibu hamil.

Tidak mungkin, 'kan, Celline jawab seperti itu?

"Susu diet." bohong gadis itu pada ibunya.

"Mama beliin kalau gitu."

Celline buru-buru menggeleng. "Nggak usah, ma. Celline udah nggak diet."

Mulan memandang tubuh anaknya lalu berkata, "Iya, sih, semenjak sakit berat badanmu sudah turun."

"Iya, makanya itu."

"Yaudah, mama pergi dulu, ya, nak." Mulan mengecup kening Celline, setelahnya beranjak dari sana.

Celline kembali melamun. Memikirkan nasib hidupnya ke depan. Memikirkan pula cara menggugurkan kandungannya.

Lalu Celline iseng melihat klinik aborsi melalu internet. Anggap saja sedang survey.

"Cel,"

Sangking kagetnya dengan teguran itu, ponsel Celline sampai jatuh—untung masih jatuh di atas pahanya. Dengan tergesa Celline mengunci ponselnya dan menengok sumber suara.

LIMERENCEWhere stories live. Discover now