Chapter 38

29.4K 1.3K 75
                                    

Cinta Lama Belum Kelar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cinta Lama Belum Kelar

----------

Laki-laki yang baru saja berpacu untuk mendapat pelepasannya, kini berbaring di sebelah Celline. Menghapus peluh di kening dan pelipis wanita tersebut. Kemudian mengecup setiap inci wajah wanitanya sepuas yang dia mau.

Celline terkekeh geli. "Udah, udah, geli..."

"Aku terlalu kangen sama kamu." jawab pria itu.

"But..." Celline menggantung kalimatnya. Wajah yang tadi bahagia berubah muram.

"Tapi apa?" tanya pria itu sembari menutup tubuh polos mereka dengan selimut.

"Tapi kamu calon suami orang, Kenzie. Apa yang kita lakukan ini salah, kita mengkhia—"

Belum sempat kalimat itu terselesaikan, Kenzie sudah lebih dulu membungkam bibir bawel Celline.

"Aku sama Putri nggak ada apa-apa." jawab Kenzie setelah memutus ciuman mereka.

"Loh, bukannya kalian mau menikah?"

Kenzie memiringkan tubuh ke arah Celline, lalu menahan tubuhnya dengan lengan. "Memangnya kamu ikhlas aku nikah sama Putri? Bahagia sama Putri dan bawa si bayi?"

Celline pun turut memiringkan tubuh hingga mereka berhadapan satu sama lain. "Waktu itu aku yang minta putus, jadi kalau sekarang aku mau kembali, itu akan terdengar egois. Kamu berhak melanjutkan hidup bersama wanita yang bisa membuat kamu bahagia."

Kenzie kembali membaringkan tubuhnya, menatap langit-langit hotel yang mereka sewa.

"Tapi pada akhirnya aku tahu kalau kamu sangat berarti di hidupku, Ken."

Kenzie mengangkat kepala Celline untuk disandarkan di dada bidangnya. Mengusap puncak kepala wanita itu dengan lembut.

"Aku nggak tahu ini cuma sekedar hormon kehamilan aja, atau memang aku yang butuh kamu. Tapi aku benar-benar merasa kehilangan kamu. Aku akhirnya sadar kalau kamu punya pengaruh besar di hidupku."

"Will you marry me?"

Celline tersenyum getir mendengar itu. "Ken, kamu udah mau menikah sama Putri."

"Aku sama Putri nggak ada hubungan apa-apa."

Celline mendongak untuk menatap pria yang baru saja menggagahinya untuk yang kesekian kali. "Maksudnya?"

LIMERENCEWhere stories live. Discover now