Chapter 31

28K 1.3K 239
                                    

"Balik." perintah Kenzie.

Perlahan Celline membalik kertas itu.

Deg!

Wanita itu tidak bodoh untuk tahu bahwa kertas tersebut adalah hasil USG.

Celline membeku. Otaknya tidak bisa berpikir apapun, hatinya mencelos. Hancur sudah masa depannya.

Runtuh.
Hanya itu yang berputar di kepala Celline. Dunianya runtuh seketika.

Celline memberanikan diri untuk menatap netra sendu Kenzie. Mencari jawaban. Kepastian lebih tepatnya.

"Kamu hamil, anak kita. Delapan minggu usianya." Kenzie memperjelas setelah paham bahwa Celline mempertanyakan maksud hasil USG tersebut.

Celline yang sempat tenang dari tangisnya, kini kembali menangis tersedu-sedu. Menunduk sambil memejamkan mata. Tertunduk malu. Bayangan wajah ayah ibunya mendadak muncul, menambah beban kesalahan Celine. Bahkan dia diam saja saat Kenzie memeluknya.

"Ini nggak benar, 'kan?" lirih Celline.

"Ini benar, sayang." Kenzie melepaskan rengkuhannya. "Waktu kita tes darah di rumah sakit, hasilnya kamu positif hamil."

Tangis Celline semakin pecah. Lalu, entah dengan atau tanpa sadar ia mengatakan, "Aku mau gugurin."

Terbukti sudah ketakutan Kenzie. Prediksinya tidak melesat sama sekali.

"Nggak usah macem-macem, Cel!" tegas Kenzie.

"Anak ini kesalahan, Kenzie."

"Dia titipan Tuhan yang harus kita jaga."

Celline kembali meraung. "Nggak ada yang menginginkan dia."

"Dia anak aku, nggak mungkin aku nggak menginginkan dia."

"Terserah! Aku udah nggak mau sama kamu lagi, dan aku nggak mau anak haram ini."

Plak!

Jangan salahkan Kenzie yang baru saja menampar Celline. Salah wanita itu karena mengatai anaknya sebagai anak haram.

"Jaga dia baik-baik!" peringat tegas Kenzie.

"Aku ng—" ucapan Celline keburu terpotong oleh Kenzie.

"Kalau kamu bersikeras gugurin dia, aku duluan yang akan bunuh kamu."

Celline hanya bisa menangis sambil menatap tubuh Kenzie yang perlahan pergi menjauhinya. Kenzie bukan tipe orang yang main-main dengan ucapannya. Kemarin bahkan Kenzie hampir membunuh Celline karena dia tidak jujur. Kali ini, bisa saja Celline benar-benar mati di tangan Kenzie karena bayi tidak berdosa itu.

Tapi sungguh, Celline tidak punya alasan untuk mempertahankan anak ini. Meskipun anak kandungnya sendiri.

Celline justru punya banyak alasan untuk menggugurkannya. Pertama, karena anak ini di luar pernikahan. Kedua, jangan lupakan Celline yang tidak menyukai anak kecil. Dan ketiga, Celline tidak sanggup membayangkan respons kedua orang tuanya. Pasti mereka lebih hancur daripada Celline.

----------

Mulan dan Cherly sangat terkejut saat tidak mendapati Celline masuk kerja hari ini. Dan dengan terpaksa Lily memberitahu bahwa Celline sedang berada di rumah sakit. Dengan kepanikan yang mendera, mereka tergesa datang ke rumah sakit.

LIMERENCEWhere stories live. Discover now