Chapter 39

27.2K 1.2K 57
                                    

hangoutnya couple-an denim jacket

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hangoutnya couple-an denim jacket

----------

"Kenzie, buatin banana split."

"Iya, sayang, nanti sepulang kantor aku bawain." Kenzie menjepit ponselnya di antara telinga dan pundak kirinya.

"Mau sekarang."

"Baru jam dua, aku masih harus selesaikan beberapa pekerjaan."

Hening.

Celline merajuk di ujung sana, sementara Kenzie fokus memeriksa beberapa berkas yang memerlukan persetujuannya.

"Nanti lagi aku telepon, ya?"

Wanita hamil itu tidak menjawab. Mungkin benar-benar merajuk.

Kenzie meninggalkan sejenak tumpukan berkasnya dan memegangi ponsel di telinga sebelah kanan. "Cel, are you there?"

"Hm,"

"Nanti sore aku bawain. Sekarang aku kerja dulu, ya, sayangku." bujuk Kenzie dengan nada halus.

"Seharusnya waktu kamu ajak aku bikin anak, aku juga bilang, aku kerja dulu, ya, sayangku." Celline menirukan ucapan Kenzie dengan kesal.

Kenzie terkekeh sambil menyandarkan punggung ke sandaran kursi kebesarannya.

"Yaudah lah, aku buat send—"

"Oke, aku bawain sekarang." potong Kenzie. Dia tidak akan membiarkan Celline sendirian dalam hal memenuhi keinginan anak mereka.

"Buatin, bukan bawain."

"Iya, nanti aku buatin."

"Oke..." nada suara Celline kembali riang.

----------

Kenzie benar-benar datang satu jam kemudian. Namun banana split yang ia bawa bukanlah buatannya, melainkan beli di salah satu restoran yang tidak jauh dari kediaman orang tua Celline.

"Silahkan dimakan, mommy Celline." Kenzie mempersilahkan dengan sedikit candaan.

Mulan yang juga ada di meja makan turut tertawa renyah melihatnya.

"Nggak mau."

Dua kata yang mengartikan penolakan itu membuat asam lambung Kenzie naik seketika. Demi banana split itu Kenzie harus bolos kantor dan jauh-jauh kesini, namun reaksi Celline malah seperti itu.

LIMERENCEWhere stories live. Discover now