Delapan belas

969 164 16
                                    

Dahyun merasa energinya kembali pulih dan lebih baik dari sebelumnya. Masakan Jungkook dan coklat yang dibelikan oleh Jungkook benar-benar ampuh mengisi penuh energi Dahyun.

Malam itu hanya berakhir begitu saja,  Jungkook hanya tinggal untuk beberapa saat lalu pulang.

Keesokan harinya seperti biasa Dahyun harus kembali bekerja. Ia berdandan dengan rapi dan cantik. 

"Dahyun-ssi bisakah aku saja yang pergi bekerja??" ucap Nayeon. 

"Kau sudah meminjam tubuhku seharian kemarin.. aku tidak bisa meminjamkannya hari ini.." timpal Dahyun. 

"Ne,  baiklah.. kalau begitu aku pergi saja!" ucap Nayeon lalu pergi menghilang. 

Tak lama sebuah bel terdengar, Dahyun berlari untuk melihat siapa yang memencet bel pagi-pagi. 

"Direktur.. "

Dahyun segera membuka pintu tersebut dan mempersilakan Jungkook masuk. 

"Ken-napa kau kesini??" tanya Dahyun bingung. 

"Hari ini kita tidak pergi ke kantor" ucap Jungkook. 

"Ne?? lalu kita akan pergi kemana??"

"Ke suatu tempat.. "

"Kenapa kau tidak memberitahu tentang itu padaku.. aku tidak tahu kau ada jadwal di luar hari ini"

"Ini memang sedikit tiba-tiba.. tapi kau jangan takut! ini masih berkaitan dengan perusahaan.. oh ya jangan lupa bawa baju ganti.. kurasa kita akan menginap disana"ucap Jungkook. 

"Ap-pa benar ini masih berkaitan dengan kantor??" tanya Dahyun.

"Tentu saja! aku ingin membuat produk baru untuk perusahaan.. aku tahu orang yang ahli dalam bidang itu.. cepat kemas bajumu!" ucap Jungkook. 

Dahyun pun segera berlari ke kamarnya untuk berkemas. Ia pilih beberapa baju.

"Direktur.. berapa lama kita disana?? " teriak Dahyun di dalam kamar. 

"Dua hari satu malam?? Kalau kau ingin lebih lama.. aku setuju! Oh yaa kau tidak perlu memakai baju formal.. kita akan ke desa bukan ke kantor! sebaiknya kau bawa baju yang nyaman saja!" jawab Jungkook.

"Siap direktur!" ucap Dahyun. Dahyun mengeluarkan kembali baju-baju formal yang sudah dimasukan ke koper kecilnya. 

Kemudian Dahyun keluar dengan koper kecilnya. Ia melihat Jungkook tengah tertidur di sofanya. Dahyun ragu untuk membangunkannya, ia memilih duduk di samping Jungkook. 

"Apa aku terlalu lama berkemas??" monolog Dahyun.

Dahyun memilih menunggu Jungkook bangun dibanding membangunkannya. Ia berdiam diri,  terkadang ia berjalan mondar-mandir kebingungan sampai Jungkook pun akhirnya bangun. 

"Uh.. maaf aku ketiduran.. berapa lama aku tidur??" tanya Jungkook.

"Tiga puluh menit??" jawab Dahyun. 

"Kenapa kau tidak membangunkanku??" ucap Jungkook. 

Dahyun hanya tersenyum canggung,  tidak tahu harus menjawab apa. 

"Kenapa malah tersenyum??" tanya Jungkook. 

Kemudian Dahyun yang sedang berdiri ditarik Jungkook hingga Dahyun duduk dipangkuan Jungkook.  Dahyun hendak berdiri kembali tapi cengkraman Jungkook cukup kuat. Pada akhirnya Dahyun memilih pasrah meski ia merasa sangat risih. 

"Kenapa kau begitu lucu??" ucap Jungkook sembari mencubit pipi Dahyun. 

"Direktur.. bisakah kau melepaskan tanganmu??" ucap Dahyun. 

Possessed ✔Where stories live. Discover now