Dua puluh lima

894 177 16
                                    

Dahyun kembali ke meja makan dan melanjutkan acara makan malam itu.  Syukurlah acara makan malam itu berjalan dengan lancar. Namun masalahnya Dahyun malah diundang ibu Seungwoo untuk datang ke rumahnya. 

"Sudah lama aku ingin anak perempuan.. kau adalah perempuan pertama yang dibawa Seungwoo ke hadapanku.. aku sangat senang!! ku harap kau mau mampir ke rumahku! aku akan memasak banyak makanan enak untukmu.. bagaimana kalau kita memasak bersama?? aku tunggu Dahyun-ssi!" ucap Ibu Seungwoo sebelum berpamitan pulang. 

Jungkook sendiri selalu berada diantara Dahyun dan Seungwoo.

"Ne?? A-ah baiklah dengan senang hati aku akan datang!" ucap Dahyun. 

"Aku tunggu! aku pergi dulu! Seungwoo antarkan dia!" ucap Ibu Seungwoo. 

Jungkook sendiri kecewa dan marah atas jawaban Dahyun sebab Dahyun telah berjanji tidak akan terlibat dalam urusan keluarga Seungwoo.  Ia pun memutuskan untuk pergi.

Seungwoo pun mengantar Dahyun sampai ke rumahnya. Hari itu berakhir begitu saja,  namun keesokan harinya Jungkook nampak begitu dingin pada Dahyun. 

Ia tidak pernah menyapa dan berbicara di luar pekerjaan. Dahyun sendiri merasa bingung dengan sikapnya itu. Di tengah dirinya bergelut memikirkan kenapa Jungkook berubah,  ponselnya tiba-tiba berbunyi. Rupanya itu sebuah pesan dari seseorang. 

"JAEBUM OPPA!!!" teriak Dahyun langsung berdiri ditengah heningnya ruangan Jungkook. 

"Bagaimana dia bisa tahu nomorku?? dia bahkan ada di kontakku.." ucap Dahyun tidak percaya, ia sendiri tidak menyadari dirinya kini sedang dilihat Jungkook. 

"Ckck apa kau juga melakukan kencan buta dengan yang lainnya?? wuah kau hebat sekali!" sindir Jungkook. 

Saat itu kesadaran Dahyun muncul,  ia langsung melihat ke arah Jungkook. 

"Ah maaf,  aku izin keluar sebentar!" ucap Dahyun lalu keluar dari ruangan Jungkook. 

Dahyun kini berada di taman atap. Menatap layar ponselnya dengan perasaan campur aduk. 

"Aku harus bagaimana????!!! haruskah aku balas?? aku harus balas apa?? tidak,  abaikan saja! kurasa begitu tapi..  dia mengajak aku untuk bertemu ibunya di rumah sakit..  baiklah! aku bisa kesana tanpa menjadi diriku!  baiklah aku akan membalasnya!" monolog Dahyun. 

Kau bilang akan menghubungiku, aku menunggumu. Aku ada berita baik,  hari ini aku akan menengok ibuku.. kau kemarin menanyakan ibuku.. mau pergi bersama??

Baiklah! hari ini aku masih bekerja.. bagaimana kalau sehabis aku pulang kerja?? 

Oke,  aku akan menjemputmu! kau pulang jam berapa?? 

Jam 5, kantorku berada di daerah xxx

Baiklah! Sampai jumpa nanti sore!

"Astaga!! Kim Dahyun ada apa denganmu?? kau bahkan tidak menolaknya saat dia menawarkan diri untuk menjemputku?? Ahhhh kenapa jariku menulis itu??" kesal Dahyun pada diri sendiri. 

"Ahhh aku tidak tahu!! aku tidak peduli!!" ujar Dahyun lalu kembali ke ruangan kerjanya. 

Dahyun kembali duduk di mejanya, membuka komputernya. Tiba-tiba Jungkook memanggilnya. 

"Dahyun-ssi!!"

"Ne??" Dahyun segera menghampiri meja Jungkook. 

"Tolong antar dokumen ini ke lantai 8, 2, 10, 5.. liftnya mati kau naik tangga darurat saja!" ujar Jungkook. 

"Aku harus naik tangga??"

"Ya! pekerja kita sedang memperbaikinya..tunggu! apa kau tidak mau??"

Possessed ✔Where stories live. Discover now