Dua puluh tiga

945 169 23
                                    

Dahyun menghela nafas tatkala mendengar cerita Jungkook. Sekarang ia menyadari peran dirinya di kehidupan Jungkook. Ia tidak lebih dari pengantar pesan untuk Jungkook dan Nayeon. 

"Hmm Jungkook-ssi.. a-ah direktur maksudku.. jadi aku harus bagaimana?? haruskah kita akhiri hubungan kita??" ucap Dahyun gugup. 

"Kenapa?? kau cemburu aku terus bercerita tentang Nayeon??" tanya Jungkook. 

"Tidak! aku tidak cemburu sama sekali.. hanya saja.. hanya saja kurasa itu pilihan tepat untuk kita.. ku rasa kau belum siap dengan hubungan baru.. kurasa hubungan kita terlalu terburu-buru bukan begitu??" terlihat Dahyun begitu gugup menyampaikan itu pada Jungkook. Terlihat dari caranya berbicara yang terbata-bata. 

"Sepertinya begitu! haruskah kita akhiri hubungan kita??" timpal Jungkook. 

Mendengar ucapan Jungkook yang tak terduga membuat Dahyun terkejut. Ia tidak menyangka Jungkook akan mengatakan itu. 

"Ha..haruskah?? ku.. kurasa begitu!" ucap Dahyun gelagapan. 

"Aku sudah memikirkan ini berkali-kali.. aku telah mencobanya berkali-kali.. aku tidak bisa melupakan Nayeon.. mungkin belum bisa.. akan ada saatnya tapi sekarang rasanya tidak adil bagimu berpacaran dengan orang yang masih teringat masa lalunya..  aku ingin mengerti perasaanmu.. oleh karena itu.. ayo kita akhiri hubungan ini!" ucap Jungkook. 

Dahyun menatap Jungkook dengan perasaan tidak percaya dirinya kini akhirnya bisa terlepas dari hubungannya dengan Jungkook. Namun entah kenapa Dahyun sendiri malah semakin gugup seakan hatinya tidak menghendaki ini semua.

"Aku rasa itu pilihan yang tepat.. " Dahyun mencoba menyikapinya dengan senyuman. 

Kemudian Jungkook mengulurkan tangan pada Dahyun "Ku harap kita masih bisa berteman!"

Untuk beberapa saat Dahyun menatap tangan Jungkook kemudian mengambil uluran tangan Jungkook "Tentu saja! haruskah kita saling memperkenalkan diri lagi..teman??" ucap Dahyun. 

"Kurasa begitu!" ucap Jungkook diakhiri senyuman.

Dahyun dan Jungkook pun melepaskan jabatan tangan mereka.  Kemudian Dahyun berdiri dan menghadap ke arah Jungkook. 

"Halo! Hai! namaku Kim Dahyun! senang berkenalan denganmu!" ucap Dahyun dengan ceria lalu membungkukkan badan,  memberi hormat pada Jungkook. Jungkook terkekeh melihatnya. 

"Ne!  giliranku!" ucap Jungkook lalu berdiri dan Dahyun bergantian duduk. 

Kini Jungkook berdiri menghadap ke arah Dahyun "Namaku Jeon Jungkook.. senang berkenalan denganmu!" ucap Jungkook lalu membungkukkan badan,  memberi hormat pada Dahyun. 

"Baiklah! ayo duduk kembali!" ucap Dahyun.  

Untuk beberapa saat mereka sibuk dengan pikiran mereka. Mereka berdua terdiam.

"Bagaimana aku harus bercerita?? bagaimana aku harus memulainya??" ucap Dahyun tiba-tiba. 

"Apa yang ingin kau ceritakan??" tanya Jungkook. 

"Apa kau pernah merasa diriku aneh??"

"Aneh??"

"Kau merasa diriku berubah drastis bukan seperti diriku yang biasanya.. "

"Aku tidak mengerti apa maksudmu.. "

"Kau merasa diriku berbeda.. terkadang mungkin aku seperti orang yang pernah kau kenal.. sikapku maksudku!"

"Apa kau memiliki kepribadian ganda??"

"A-ah bukan begitu! a-ah sudahlah! aku tidak ingin membahasnya lagi!"

Possessed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang