Tiga puluh tiga

910 208 27
                                    

Ibu Dahyun mengajak Jungwoo bertemu di luar rumah sakit. Ia memilih restoran yang tak jauh dari rumah sakit sebagai tempat untuk bertemu. 

"Maaf bi saya datang terlambat!" ucap Jungwoo yang baru datang. 

"Tak apa, aku tahu kau sibuk bekerja" timpal Ibu Dahyun. 

"Apa yang ingin bibi bicarakan padaku??" tanya Jungwoo. 

"Aku senang kau hidup dengan baik.. aku juga berharap anakku hidup dengan baik. Apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu padaku??" tanya Ibu Dahyun. 

Jungwoo menundukkan kepalanya beberapa saat kemudian ia kembali mendongakkan kepalanya. Ia melihat ke arah ibu Dahyun "Aku tahu itu sudah 8 tahun berlalu tapi sebenarnya itu masih terus mengangguku.. "

"Apa kau merasa bersalah??" potong ibu Dahyun. 

"Ya, kau benar bi! aku terus dihantui rasa bersalah setiap saat.."

"Kenapa kau melakukan itu??" potong ibu Dahyun. 

"Ne?? Aaaahhh.. aku tahu Dahyun seperti ini karena aku" ucap Jungwoo gelagapan. 

"Memangnya seperti apa puteriku sekarang?? aku tidak tahu apa yang terjadi pada puteriku! apa yang telah kau lakukan pada puteriku??" tanya Ibu Dahyun. 

"Ne?? apa Dahyun tidak pernah cerita pada bibi??" tanya balik Jungwoo. 

"Dia tidak pernah cerita apapun padaku bagaimana ia di sekolah.. sampai akhirnya ia bilang padaku bahwa ia di skors dari sekolah tapi dia melarangku untuk ke sekolahnya. Aku ingat hari itu wajahnya lebam-lebam,  lutut dan tangannya terluka..  dia bilang dia bertengkar dengan temannya lalu ia di skors tapi semenjak saat itu Dahyun tidak pernah berbicara apapun padaku lagi, ia terus mengurung diri di kamarnya..  sebenarnya apa yang terjadi??"

"Dahyun anak yang baik,  kau tahu itu! semua orang menyukainya.. dia juga ramah dan ceria.. tidak mungkin Dahyun di skors di sekolah.. "timpal Jungwoo. 

"Lalu apa yang terjadi??" tanya Ibu Dahyun. 

"Sebenarnya aku ingin tahu bagaimana kau mengenalku?? apa Dahyun pernah bercerita tentang aku??" tanya Jungwoo. 

"Dahyun mengatakan kau adalah teman baiknya.. dia tidak mengatakan apapun lagi tentangmu.. sebenarnya aku tidak ingin Dahyun bertemu siapapun yang mengingatkannya tentang sekolah itu apapun yang terjadi tapi kini akhirnya kita bertemu jadi kau harus ceritakan semuanya padaku karena Dahyun beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri!! sebenarnya apa yang terjadi??" ujar Ibu Dahyun. 

"Apa??? itu tidak mungkin!" ucap Jungwoo tidak percaya.

"Ceritakan semuanya padaku!!!" ucap Ibu Dahyun. 

Jungwoo sendiri malah menangis lalu ia berlutut  di hadapan ibu Dahyun "Maafkan aku.. itu semua salahku! kalau saja malam itu aku... dia tidak akan seperti itu!! aku minta maaf!!" ucap Jungwoo. 

"APA YANG TERJADI?? CERITAKAN SEMUANYA PADAKU!!" Ibu Dahyun menaikan volume suaranya, ia nampak marah atas sikap Jungwoo. 

8 tahun yang lalu...

"Jungwooya!!" ucap Dahyun sembari melambaikan tangan pada Jungwoo di seberang jalan. 

Jungwoo menghampiri Dahyun "Eoh! apa kau siap membaca banyak komik??" tanya Jungwoo. 

"Eoh! aku sudah tidak sabar!!" timpal Dahyun. 

Jungwoo dan Dahyun memiliki rencana untuk membaca komik bersama-sama di cafe komik.  

"Wuahhh di Busan belum ada cafe seperti ini.. Aaaaaa ini benar-benar surga!" ucap Dahyun kagum dengan cafe itu.

"Kau mau pesan apa?? Bagaimana kalau makanan terfavorit disini??" tawar Jungwoo. 

Possessed ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora