Possessed ✔

Dua puluh

Setelah menemui Jungkook sebentar,  Nayeon memutuskan untuk pergi ke pintu gerbang surga. Meskipun ia sedikit sedih  belum sempat memberi salam perpisahan pada Dahyun tapi ia sudah tidak sabar untuk pergi ke surga. 

"Jungkook-ah..  Dahyun-ah.. gomawo! " ucap Nayeon.

Nayeon pergi ke tempat menuju surga, ia kini tengah antri bersama yang lain. Sebelum ke surga,  ia harus melewati jembatan yang sangat panjang.  Jembatan dimana semua kenangan semasa hidup akan melebur seiring dengan kaki melangkah. Inilah proses pelepasan hidup dan kehidupan manusia di dunia dan bersiap dengan kehidupan yang baru.

Nayeon kini melangkahkan kakinya ke jembatan itu.  Air matanya mengalir seiring ia melangkah. Namun tiba-tiba seseorang datang menghalanginya.

"Kenapa kau disini??"

"Sudah saatnya aku pergi ke surga.. identitasku telah kembali" jawab Nayeon. 

"Kau belum saatnya menyebrang jembatan ini untuk menuju surga..  kembalilah! "

"Ne??  kenapa?? katamu jika aku menemukan identitasku aku bisa pulang dengan tenang..  namaku Nayeon..  Nayeoni?! aku menemukan identitasku!" tegas Nayeon. 

"Aku tahu tapi bukan itu jawaban dari semua ini..  pergilah dan cari tahu itu kembali! "

"Aku tidak mau!!"

Sosok misterius itu membawa Nayeon kembali ke dunia. 

"Aaahhh.. apa-apaan ini??" dengus Nayeon. 

Nayeon tiba-tiba ada di mobil Jungkook. Nayeon mengerutkan dahinya sekaligus terkejut sebab Jungkook membawa mobil tersebut sangat kencang.

Jungkook sampai di kantornya, ia langsung naik lift sementara Nayeon merasa pusing. 

"Kurasa aku akan muntah!! Aaaa Nayeon-ahh kendalikan dirimu! " teler Nayeon lalu mencoba menyadarkan dirinya kembali dengan memukul kepalanya. 

Bersyukurlah karena ia hantu,  ia tidak perlu berlari menaiki lift atau naik tangga untuk mengikuti Jungkook. Ia kini sudah berada di lantai tujuan Jungkook tadi. 

Ia melihat Jungkook berlari menghampiri seseorang yang sedang terduduk di lantai. Jungkook terlihat sangat khawatir pada orang itu. 

"Dahyuni??" ucap Nayeon. 

Tak lama Jungkook dan Dahyun pergi, mereka melewati Nayeon begitu saja. Deg..  entah kenapa Nayeon merasakan hal yang aneh pada dirinya. Debaran jantungnya kian semakin jelas terdengar.

Nayeon menatap punggung Jungkook yang semakin dilihat semakin menjauh dengan tatapan sedih dan bingung. Fakta dirinya dan Jungkook kini berada pada jarak yang jauhnya tak mampu digapai dengan apapun menambah sesak di dada Nayeon. Tik.. air mata menetes di pipi Nayeon. 

"Aku adalah cinta pertamamu tapi kenapa aku tidak ingat apa-apa tentangmu.. hanya detak jantung ini yang dapat aku rasakan.." ucap Nayeon. 

Nayeon yang tidak ingat apapun tentang dirinya bahkan setelah mengetahui nama dan kekasihnya di masa hidupnya tidak mengubah apapun tentang dirinya kini. Ia merasa sedih pada dirinya sendiri.

Mengetahui dirinya yang memiliki perasaan aneh pada Jungkook akhir-akhir ini membuat Nayeon paham bahwa detak jantung yang di dengarnya tidak muncul secara percuma. Ia yakin selama ini tuhan telah memberi petunjuk padanya sejak lama namun ia tidak sadar akan itu. 

"Aku tidak bisa mengingatnya sama sekali.. sekarang aku paham! " ucap Nayeon sembari meneteskan air mata. 

Sekarang Nayeon mengerti sebenarnya yang harus ia cari adalah ingatannya semasa hidup. Sekeras apapun ia mencari identitas tentang dirinya jika ia tidak dapat merasakan hidupnya identitas itu pada dirinya kini, semua itu sia-sia.