Sembilan belas

874 148 8
                                    

Sebenarnya Dahyun langsung teringat pada hantu perempuan yang selalu bersamanya ketika Jungkook bercerita cinta pertamanya pada malam itu namun Dahyun belum sepenuhnya yakin. Ia sendiri tidak ingin bertanya lebih lanjut mengenai itu pada Jungkook sebab ia tahu perasaan Jungkook saat itu.  Mengungkit masa lalu Jungkook dan perempuan itu akan membuat Jungkook semakin sedih. 

Dahyun pun menawarkan pelukan dan memberikan pelukan pada Jungkook untuk sedikit mengobati rasa sedih Jungkook. Ia sendiri tidak banyak berbicara. Ia memilih mendengarkan kesedihan Jungkook melalui tangisan. 

Dahyun tidak tahu bahwa ada orang yang begitu bertahan pada cinta pertamanya meskipun mereka telah berpisah dunia. Dahyun sendiri tidak ingin mengingat cinta pertamanya karena ia memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan pada cinta pertamanya.

Jungkook menangis dan terlelap dipelukan Dahyun. Dahyun pun turut terlelap seiring berjalannya malam. 

Matahari menembus jendela kamar tersebut. Dahyun mengerjap-ngerjap kedua matanya. Kemudian ia bangun dan duduk sembari menggeliat. 

"Hoamm.. sudah pagi! Uh kemana direktur??"

Pagi itu Dahyun tidak melihat Jungkook di kasur tersebut. Dahyun pun bangkit dan berjalan mencari Jungkook.

"Direktur!! Direktur!!" panggil Dahyun. 

"Aku melihatnya pergi ke belakang.. mungkin dia sedang dikebun" ucap kakek itu. 

"Terima kasih telah memberitahuku kek!" ucap Dahyun lalu pergi menuju belakang rumah kakek tersebut. 

"Uhh dingin sekali!" ucap Dahyun tatkala ia menginjakkan kakinya di halaman belakang kakek tersebut. Dahyun pun terus melangkah mencari Jungkook. 

Ia edarkan pandangannya, namun Jungkook tak terlihat. Dahyun pun kembali berjalan menyusuri perkebunan bunga itu sembari memanggil-manggil Jungkook. 

"Direktur!  direktur!" panggil Dahyun. 

Kemudian Dahyun pun menemukan Jungkook tengah duduk.Dahyun pun menghampiri Jungkook. 

"Direktur!"

Jungkook menoleh,ternyata benar itu Jungkook. Dahyun pun duduk di samping Jungkook. 

"Di luar sangat dingin.. kenapa kau malah duduk-duduk disini??" ucap Dahyun. 

"Aku ingin menghirup udara pagi dan menikmati matahari.. kenapa kau mencariku? " timpal Jungkook. 

"Ku pikir kau meninggalkanku.." ucap Dahyun. 

"Pekerjaan kita belum selesai mana mungkin aku pergi.. " ujar Jungkook. 

"Aku ingin membawa bunga disini untuk Nayeon.." ucap Dahyun tiba-tiba. 

"Maafkan aku.. seharusnya aku tidak membahas itu padamu.. aku benar-benar tidak menghargaimu" ucap Jungkook. 

"Kenapa harus minta maaf?? aku senang mendengar kisah cintamu dengan Nayeon.. kalian benar-benar hebat!" timpal Dahyun.

"Ckck ku pikir kau akan marah karena aku membahas cinta pertamaku.. " ucap Jungkook. 

"Tidak, aku senang kau mau berbagi cerita padaku.. " timpal Dahyun. 

"Gomawo.. " ucap Jungkook. 

Dahyun tersenyum mendengarnya "Aah sepertinya kita cocok sebagai sahabat.. hubungan ini terlalu cepat untukku"

"Kau marah padaku soal semalam?" Jungkook mengira Dahyun marah dan cemburu soal ia yang bercerita tentang Nayeon semalam. 

"Sudah aku bilang.. aku senang kau mau berbagi cerita padaku..aku tidak marah sama sekali!" jelas Dahyun.

"Jangan berharap aku akan memutuskan hubungan ini! kau tetap pacarku bagaimanapun juga!" ucap Jungkook berdiri lalu pergi meninggalkan Dahyun sendirian. 

Possessed ✔Where stories live. Discover now