Berangkat!

232 26 26
                                    

Esok harinya, semua telah siap dengan barang-barang mereka masing-masing. Sebelum itu, tak lupa dengan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap makhluk yang bernafas dan berkaki dua dan bertangan dua, apa lagi bisa berbicara. Tentu saja, SARAPAN.

"Uwaaaaah, makanan berkuah ini sangatlah enak!" seru Vey.

"Itu namanya sup sayur, aku memakai daging monster unggas yang ternyata kaldunya enak juga. Bahkan lebih enak dari pada memakan dagingnya." ujar Kureha.

"Aku tak suka sayur oren ini." keluh Frey.

"Ah, disini juga ada wortel dan aku baru tahu itu. Jadi kugunakan saja, lagi pula baik untuk kesehatan." balas Kureha lagi.

"Makan saja yang disajikan anak muda, Koharu sudah menyiapkan kita sarapan yang enak. Kau harusnya bersyukur dan berterimakasih." balas Sirrius sinis.

"Iya-iya aku makan nih, paman."

"Oi!"

"Sirrius, ini jamu anti sakit pinggang." ujar Kureha sambil menyodorkan gelas berisi cairan semacam jamu yang terbuat dari tanaman dibelakang mansion.

"Kenapa.... Aku saja?" tanya Sirrius.

"Karena Sirrius sudah tua!"

"Gadis ini...." keluh Sirrius sambil menahan amarah.

"Minum saja lah Sirrius! Nanti kalau jatuh, dijamin gak sakit pinggang!" lanjut Kureha sambil mengacungkan jempol dan mengedipkan matanya.

Pasrah, Sirrius pun meminum 'jamu' buatan Kureha. Dan ia pun muntah pelangi.g.

"Kita akan pergi kemana?" tanya Lynee.

"Kita akan pergi ke desa Lergine. Kudengar desa itu diserang oleh prajurit Raja Iblis." jawab Kureha sambil menyeruput teh. Ngeteh bambank.

"Eh? Prajurit Raja Iblis?" ujar Key kaget.

"Hm, dari mana kau tahu?" tanya Frey.

"Kabar burung!"

"..."

"Kau serius?"

"Bukan aku Koharu!"

"..."

"Apakah cerita ini akan berganti genre menjadi comedy garing?" keluh Vey.

"Jadi ini cerita?!" ujar Kureha kaget.

"Hentikan kegiatan breaking the fourth wall kalian itu. Lagi pula apa kabar burung itu benar-benar benar?" tanya Frey.

"Benar-benar benar...." gumam Sirrius sambil terkekeh gila.

"Benar kok! Burung hantu tadi malam yang berkata padaku!"

"Benar-benar kabar burung ya..." gumam Frey Speechless.

"Oh, jadi kau berbicara dengan burung ya semalam. Ku kira kau depresi dan berbicara sendiri. Eh, tapi berbicara dengan burung juga tak wajar bukan? Ah, dunia ini juga tak wajar jadi isinya yang tak wajar jadi wajar kan?" gumam Lynee tak jelas.

"Anu...."

"Anu!" tiba-tiba Sirrius berteriak.

"Anu?" ulang Kureha.

"Iya anu!"

"Anu....?"

"Tolong hentikan obrolan tak jelas ini..." Keluh Wynn.

"Mari kita hentikan, kasihan Key mojok sambil bergumam gila." Ujar Frey sambil menunjuk Key Yang bergumam tak jelas di pojokan dengan ibu jarinya.

Life In Another WorldWhere stories live. Discover now