(S2) Hidup lagi!

137 17 5
                                    

Layar menghilang dan lampu mati, Tuan naga kini menampakkan dirinya menatap mereka semua yang masih berada disana.

"Kalian sudah paham apa yang dialaminya selama ini?" ujarnya.

"Iya... Hidupnya begitu berat..." ujar Soshi.

"Dia bahkan rela membantu kami ketika ia sudah tak memiliki keharusan membantu kami dan bisa hidup bahagia... Kenapa?" gumam Shiho.

"Karena ia sangat menyayangi kalian semua." jawab Tuan naga.

"Kalian orang yang mau berteman dengannya saat ia dituduh sebagai pembunuh saat ia kecil. Walau kalian akhirnya menghindari dirinya ketika ia dituduh sebagai pembunuh Fujina, teman kalian." lanjutnya.

Mereka nampak merenung, entah merenungkan apa saya tak tahu.

"Lalu, sekarang apa?" tanya Sirrius.

"Lihat ke layar ini."

Tiba-tiba muncul lagi layar yang sama, dengan tampilan hitam dan cahaya kecil dilayar itu nampak membesar.

"Apa itu?" tanya Vyonie.

"Tempat dimana Kureha berada sekarang." jawabnya.

Mereka menampilkan ekspresi "r u sirius?!", jk.

Tiba-tiba layar mendekati cahaya itu, cahaya itu makin membesar samapi pada akhirnya terlihat taman penuh bunga yang Indah dan seorang gadis yang nampak duduk di taman itu.

"Rambut hitam...?" gumam Frey.

"Dia Kureha."

"Kureha bukannya berambut biru?" ujar Yukari.

"Dia Kureha versi baru ehek." jawab Tuan naga.

"Mau kupanggilkan?" lanjutnya.

"Hm?"

"Kureha!" ujar Tuan naga.

"Mana dia de-"

"Ah, tuan naga! Kau muncul lagi." ujar Kureha dalam taman itu sambil melambai tangan ke sekeliling.

"The heck?!" seru Himeko.

"Dia hanya mendengarku saja sekarang." ujar Tuan naga.

Mereka mengangguk mengerti.

"Ada apa tuan naga? Kau bosan?" tanya Kureha.

"Iya, aku ingin mencari korban." ujar Tuan naga.

"Wahhh jangan! Cukup aku saja yang jadi korbannya!" seru Kureha panik.

"Hahaha, aku bercanda. Hei, bolehkan aku bertanya?" pintanya.

"Hm? Tanyakan saja tuan naga. Tak perlu sungkan denganku yang hanya sebuah roh!" ujar Kureha.

"Kau mau hidup lagi?" tanya tuan naga.

Kureha nampak terdiam, ia memetik sebuah bungan berwarna merah. Sama seperti warna matanya sekarang.

"Aku ingin... Hidup sekali lagi dan menolong mereka lagi." jawabnya.

Semua terperangah dengan jawaban Kureha.

"Kenapa kau ingin membantu mereka lagi?" tanya tuan naga lagi.

"Tentu karena aku teman mereka! Teman tak boleh mengkhianati dan selalu rela menolong! Aku juga berhutang budi pada mereka." jawab Kureha.

"Mereka bahkan tak mempercayai dirimu pada saat itu." ujar Tuan naga.

"Itu karena aku yang mengaku bahwa aku yang membunuh Fujina, mereka tak bersalah." bantah Kureha.

Life In Another WorldWhere stories live. Discover now