Kunjungan tak terduga

206 21 17
                                    

"Yeah! Beres!" seru Wynn kegirangan sambil melompat lompat diatas tulang-tulang berserakan.

"Bantu aku kumpulkan tulang ini oi!" teriak Frey yang terlihat sedang menggunakan sihirnya untuk mengumpulkan tulang-tulang yang berserakan.

"Heeeee? Untuk apaan?" tanya Wynn.

"Dipajang."

"Wut?"

"Ga deng, buat ditanam. Pake pupuk leh ugha."

"Ouh wokeh."

Dan mereka pun memulai kegiatan mengumpulkan tulang. Tolong jangan ditiru dirumah.

Sementara disisi Kureha dan Sirrius sedang membakar tulang-tulang itu lalu pergi ke balai desa, tempat evakuasi para warga desa Lergine.

"Kalian sudah selesai?" tanya Key yang melihat kedatangan Kureha dan Sirrius.

"Yeah, tulang-tulang itu sangat lemah. Sentil dikit mokad. Awokwkwkwkw." ujar Sirrius.

"Tulangnya ga bisa dicincang..." ujar Kureha sedih.

"Heh semuanya aja dicincang." keluh Lynee.

"Mau dicincang juga?"

"G mksh." jawab Lynee singkat seperti balasan si doi :").g.

Tak lama kemudian Frey dan Wynn kembali setelah selesai dengan kegiatan unfaedah tadi.

Pada awalnya mereka berniat untuk langsung pergi dari desa itu, tetapi para warga membujuk mereka untuk menginap semalam dan menikmati pesta yang digelar.

Sirrius menjadi korban, korban apa? Bukan korban pembunuhan kok. Korban untuk dijadikan babu. Iya, babu. Remsibabu*abaikan.

Sirrius diberi tugas untuk memperbaiki seluruh bangunan desa,  karena dia termasuk kelompok OP ya itu tugas yang kecil. Semenit aja selesai, bahkan ia mengerjakannya sambil jungkir balik, mayan menghibur anak-anak kecil. Dia kan om pedofil.

Kureha membantu memasak makanan dan berbagai cemilan untuk pesta, sedangkan Frey dan para human tak waras itu mengobrol santuy.

Kenapa? Yang perbaiki bangunan kan Sirrius. Bantu masak? Bah, nanti malah ada kabar 'Satu desa mati karena masakan beracun.' dasar para cogan dan cecan yang tak bisa diharapkan.

Malam itu, mereka menikmati pesta. Tertawa riang, mengobrol santai dengan para warga dan menikmati makanan lezat.

Suasana hari ini sungguh membuat Kureha agak awkward. Ia jarang sekali mendapat suasana seperti ini.

Ia yang dulu dan kini tetap sama, kini ia duduk dipojok sambil menikmati makanannya dan memandangi orang-orang yang baru saja ia kenal (Frey dkk) dan Sirrius mengobrol dan bercanda tawa.

Ia tersenyum kecil, melihat ekspresi bahagia orang-orang membuat dirinya merasa nyaman. Walau ia masih tak percaya dengan mereka.

Orang yang baru ia kenal beberapa waktu yang lalu, mana mungkin ia percaya terhadap mereka?

Dunia yang ia tempati ini memiliki banyak kisah pengkhianatan. Dalam perpustakaan kerajaan, ia membaca sejarah kerajaan yang ada di Untera dan begitu banyak pengkhianatan karena perebutan kekuasaan.

Dunia ini sama sampahnya dengan dunia asalnya. Si Pengkhianat bisa saja dari orang dalam, maupun orang luar.

Ia mulai berfikir jauh, mengapa ia ingin mengalahkan si Raja Iblis? Kenapa ia tak memilih untuk hidup damai bahagia di dunia ini? Atau membuat skill pembuat portal menuju dunia asalnya? Ah yang terakhir memang ia tak ingin, ia hanya akan lebih menderita di dunia itu.

Life In Another WorldWhere stories live. Discover now