(S2) Flashback time~

139 13 14
                                    

Mereka terbangun dalam alam bawah sadar, bertemu satu sama lain dan terduduk di ruangan itu. Tuan naga tak ada disana. Ruangan itu gelap, tanpa jendela dan lampu.

Tiba-tiba lampu muncul dan menyala, layar putih yang besar muncul di hadapan mereka. Tampang penuh tanda tanya terpancar dari mereka, layar tersebut mulai memunculkan gambar, dan suara yang menggema disekitar mereka.

"Kureha, Namanya Kureha Haimura." ujar seorang lelaki, ia menggenggam jari kecil bayi perempuan dengan senyuman bahagianya.

"Nama yang Indah..." balas seorang wanita yang menggendong bayi itu.

"Aku harap ia tumbuh dengan baik, kita akan menjaganya sampai akhir hayat." ujar lelaki itu lagi.

"Tentu saja, Putri kesayanganku akan tumbuh menjadi gadis yang baik hati." balas wanita itu.

Bayi perempuan itu nampak tertidur pulas dalam pelukan wanita itu, si ibu dari bayi itu.

Adegan berganti layar hitam, dan nampak muncul sebuah gambaran lagi.

"Papa! Kuleha mau mamam!" ujar seorang gadis kecil sambil menarik-narik ujung celana ayahnya.

"Tunggu ya sayang, ibu masih masak tuh." ujar ayah gadis itu sambil mengelus puncak kepalanya.

Ia mengangkat gadis itu untuk duduk dipangkuannya, gadis itu menggesekkan kepalanya dibaju ayahnya.

"Papa jangan pergi kelja! Main aja!" seru gadis itu.

"Tidak bisa sayang, kalau papa tidak kerja nanti kakek akan memukul papa." balasnya.

"Nanti Kuleha pukul kakek balik!" balas gadis itu.

"Waaa anak ayah pemberani sekali~" balasnya sambil mengelus kepala gadis itu lagi.

Setelah sarapan ayah gadis itu tetap pergi kerja, meninggalkan gadis itu dengan tatapan sedihnya sambil melambaikan tangan pada dirinya.

Sirrius sudah hampir mati karena ke-UwU-an yang ia lihat dilayar itu.

"Papa! Papa! Kureha buat gambar ini untuk papa!" ujar gadis itu. Nampaknya ia sudah tumbuh sedikit.

"Wah, gambarnya bagus sekali~ papa hanya bisa gambar stickman saja..." balas ayah gadis itu.

"Mama hanya bisa gambar burung m saja." balas ibu gadis itu.

"Burung m? Stickman? Apa itu?" tanya gadis itu.

"Kureha akan tahu nanti saat besar." balas ayahnya.

"Kalau begitu Kureha mau makan yang banyak! Biar cepat besar!" seru gadis itu.

"Jangan sampai merobohkan rumah ini ya." balas ayahnya lagi, dan ia mendapatkan hadiah pukulan dikepala oleh istrinya.

Soshi tertawa terbahak-bahak melihat ayah Kureha dipukul oleh istrinya itu. Shiho langsung memukulnya untuk membuat dirinya diam.

"Mama kok tambah gendut sih? Mama kebanyakan makan donat ya?" tanya gadis itu.

"Diperut mama ada adik bayi tahu, mama makan donat karena ingin tapu tak terlalu banyak." balas ibunya.

"Adik bayi bagaimana cara bernafasnya mama? Kan dia didalam." tanya gadis itu lagi.

"Kureha akan mempelajarinya nanti disekolah." balasnya.

"Kalau begitu belikan Kureha buku! Kureha mau tahu bagaimana adik bayi itu bernafas di dalam perut!" pinta gadis itu.

Life In Another WorldWhere stories live. Discover now