Chapter 3

45K 3.6K 256
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️

.

Menjadi assistant seorang Jeon Jeongkook memang tidaklah mudah, pria yang terkenal dengan sikapnya yang buruk itu tentu akan mempersulitnya. Namun, demi bertemu sang ayah apa pun siap dihadapi Hyeri. Seperti yang diketahui Jungkook telah tertarik pada paras ayu yang dimiliki Hyeri, tentu itu akan selalu berusaha untuk memilikinya.

Malam itu hyeri ysng tidak bisa tidur hendak mencari udara segar di luar kamarnya. Namun, tanpa disengaja ia melihat pemandangan yang mengundang iba. Sosok gadis kecil tengah duduk bersila di depan pintu kamar tuan muda Jeon Jungkook dengan sebuah buku di tangannya. Hyeri pun menghampiri gadis kecil itu karena rasa penasarannya. "Nona apa yang kau lakukan di sini malam-malam begini?" tanya Hyeri sembari berjalan menghampiri.

"Aku sedang menunggu ayahku memaafkanku," ungkapnya dengan suara kecil menahan tangis.

"Tapi di luar sangat dingin," imbuh Hyeri.

Merasa sangat khawatir, tapi Arra masih tetap di tempatnya tanpa beranjak. Waktu sudah menunjukkan pukul 23:22 WKS, tentu sudah waktunya untuk tidur. Namun, karena tidak tega melihat gadis kecil tersebut menunggu sendirian akhirnya yang dilakukan Hyeri adalah menemani Arra. Jeon Jungkook pun tak kunjung keluar dari kamarnya, rasa iba itu pun membuat Hyeri akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar Jungkook.

Took ... took

Tak lama pintu terbuka. Terlihat Jeon Jungkook tengah mengenakan celana pendek dan telanjang dada. Wajahnya tampak lelah, dengan keringat membasahi sekujur tubuhnya. "Ada apa?" tanyanya dengan nada sinis. "Saya hanya berniat memberitahu jika sedari tadi nona muda ada di depan kamarmu." Tatapan Hyeri tampak teralihkan dengan sosok yang terlihat sedang memakai pakaiannya di sebelah ranjang Jeon Jungkook.

"Sayang, apakah masih lama?" panggil sesosok wanita yang ada di dalam kamar Jungkook. Melihat hal itu tentu raut wajah Hyeri seketika berubah. Namun, dengan cepat Jungkook langsung menutup pintu dengan keras.

Braaak ....

Tanpa bicara apa pun Jungkook kembali masuk ke kamarnya dan membiarkan Hyeri dan Arra di luar kamarnya. "Nona, masuklah ke kamarmu ini sudah malam. Ayah dan Ibumu sedang istirahat," ungkap Hyeri mencoba memberi pengertian pada Arra. Namun, gadis kecil itu masih diam tanpa beranjak. "Ada apa? Apakah kau tidak mau tidur?" tanya Hyeri kembali.

"Ayahku bermain perempuan lagi ...," lirih Arra sambil menitikan air matanya.

"Main perempuan? Bukankah yang di dalam itu ibumu?" tanya Hyeri kebingungan.

Arra pun menggelengkan kepalanya sambil berucap, "katanya aku anak haram, aku tidak punya Ibu," jawab Arra sambil menangis. Melihat hal itu Hyeri segera memeluk Arra yang tampak terluka melihat Ayahnya yang bermalam dengan seorang wanita. Sungguh pemandangan yang tak layak dipandang oleh gadis berusia lima tahun tersebut, pasalnya sang Ayah menunjukkan sikap buruknya di depan sang anak. Lalu muncullah dalam benak Hyeri untuk tahu masa lalu Arra, melihat kemalangan yang ia alami tentu mengingatkannya pada masa kecil yang juga tanpa kasih sayang seorang Ayah.

Arra dan Hyeri pun sampai ketiduran di lantai, sebab gadis kecil itu sama sekali tidak mau beranjak sejak semalam.

.

***

Esok paginya.

Seseorang sengaja menumpahkan air mineral botol ke wajah Hyeri yang tengah tidur, hingga membuatnya terperanjat dan bangun. "Apa yang kau lakukan?!" tanyanya. Sementara seseorang yang melakukan itu adalah wanita yang sama, seperti yang semalam di kamar Jungkook. Karena wanita tersebut hanya diam dan tersenyum tanpa rasa bersalah, Hyeri pun merebut air mineral botol dari tangannya dan ikut menyemprotkan air tersebut ke wajah wanita teesebut.

TUAN MUDA - [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang