Chapter 30

20.7K 1.5K 86
                                    

◻️◻️◻️Hapy Reading ◻️◻️◻️

.

Sebelumnya maaf kalau slow update yah soalnya sibuk kerja ....

.

Malam berlalu.

Pagi hari pun bersambut. Hyeri seperti biasanya, bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Pagi itu Jungkook masih betah bermanja-manja, hingga ia pun mengikuti Hyeri ke dapur. Ibu muda itu sedang memotong timun acar, dan ia pun dikejudkan dengan tangan berotot seorang pria yang memeluknya dari belakang. "Owh?! Aku kira siapa ...," Hyeri pun membelai lembut pipi sang suami yang menopangkan dagunya di pundak Hyeri.

"Sayang ...." panggil Jungkook.

"Ada apa?!" tanya Hyeri dengan nada lembut.

"Aku mencintaimu ...," lirih Jungkook di telinga Hyeri sambil menciumi tengkuk belakang Hyeri. Kecupan itu begitu intens hingga membuat Hyeri menghentikan aktifitasnya dan menggenggam tangan Jungkook yang erat memeluk pinggangnya. Pria itu pun meraih tubuh Hyeri dan mencium bibirnya. "Sayang, ayo!" ajak Jungkook.

"Ssssttt ... ini sudah pagi, sebentar lagi JunGuk akan bangun!" tolak Hyeri. Ia pun mengalungkan kedua tangannya di pundak Jungkook, dimana pria itu sedang meraba leher Hyeri dengan lembut. "Aaah sudah! Aku mau membuat sandwich dulu!" Hyeri pun kembali membelakangi Jungkook. Mendengar hal itu, Jungkook hanya tersenyum tipis dan kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap ke kantor.

Sementara beberapa saat setelah itu, pinggul ramping Hyeri kembali diraih dua tangan dari arah belakang. "Sayang, sudah! Aku mau buat sarapan!" tolak Hyeri sambil meraba pipi pria yang memeluk pinggangnya dari arah belakang. Namun, Hyeri tersadar jika pipi itu bukan milik suaminya. Hyeri pun sesaat terdiam, dan tangan pria itu telah meraba dadanya dengan memasukkan tangannya ke baju yang dikenakan Hyeri.

Seketika Hyeri menoleh ke belakang.

"K-kau!"

Hyeri pun segera menampik tangan Jimin yang sempat meremas payudaranya. "Benar-benar tidak sopan!" ucap Hyeri dengan nada ketus.

"Kau sudah menbuatku napsu!"

"Apa kau sudah gila?!" Hyeri pun menatap sinis pada pria yang kini tengah tersenyum padanya.

"Selamat pagi, Bu ..." sapa JunGuk pada sang ibu. Bocah lima tahun itu pun segera berlari dan memeluk Ibunya, dengan seragam sekolah ia pun siap untuk sarapan pagi.

"Hay ...." sapa Jimin pada JunGuk. Keduanya pun saling tersenyum, tapi Hyeri tampak tak menyukai interaksi mereka dan langsung meminta JunGuk untuk duduk di meja makan.

Keadaan ini membuat Hyeri sama sekali tidak nyaman. Ia hanya mengenakan kaos tipis dan celana pendek, dan kini ia tengah berada satu ruangan dengan pria yang buka. Suaminya dan dipandangi dengan pandangan penuh napsu. Itu terasa begitu menjijikan. Pertemuan pertama JunGuk dan Jimin langsung membuat keduanya dekat dan berinteraksi dengan baik. Jimin sangat pandai mengambil hati JunGuk dan membuat keduanya bisa tertawa bersama dalam sekejab. Jiwa penyayang yang dimiliki Jimin memang tidak terelakan.

.

***

Tak lama Jungkook pun turun dari kamarnya untuk bersama-sama menyantap sarapan pagi yang sudah disiapkan Hyeri. Sandwich isi daging panggang dan saus poteto mushroom, dilengkapi segelas soya milk adalah paket lengkap untuk mengawali pagi.

Ada tatapan tidak suka yang diberikan Hyeri terhadap teman suaminya, tapi ia tetap harus bersikap sopan pada tamu yang akan tinggal beberapa waktu kedepan di rumah mereka. "Selamat pagi, sayang ...," sapa Jungkook sambil mengecup kening sang istri lalu dilanjut duduk di sampingnya. "Selamat pagi, sayang ...," lanjut Jungkook pada putranya. Suasana masih canggung dimana Hyeri hanya menunduk diam sambil meneguk minumannya. "Oh iya bagaimana malammu, Jim? Apakah kau merasa nyaman?!" tanya Jungkook pada temannya yang sedang tersenyum sambil melirik Hyeri.

"Aku nyaman, sangat nyaman ...." jawabnya dengan nada yakin.

Hyeri pun mendengkus sambil mengalihkan pandangannya dari Jimin.

"Hyeri, tolong layani tamu kita dengan baik. Aku akan keluar kota dan pulang sedikit larut ...," ungkap Jungkook sambil mengusap pundak sang istri dan mengecup pipinya. "Melayani?!" tanya Hyeri dengan nada terkejud atas ucapan sang suami. "Maksudku, jika Jimin butuh sesuatu tolong bantu ... dia akan berada selama dua minggu di Korea," imbuh Jungkook.

"Aaah maaf, tapi aku akan sibuk mengurus rumah dan anakku!" tolak Hyeri sambil meremas kuat pahanya karena geram atas apa yang diperintahkan suaminya.

"Tidak usah khawatirkan itu, Jeon. Aku bisa urus diriku sendiri kok, kamu jangan khawatir. Lagi pula besok aku akan mulai mengelola pekerjaan di lapangan secara langsung," elak Jimin sambil menyeruput minuman di gelasnya. "Makanan dan minumannya enak, anda sangat pandai," puji Jimin. Ia pun melirik Hyeri dengan senyum matanya yang indah. Kendati begitu, sama sekali tak membuat Hyeri ikut tersenyum padanya.

.

***

Selepas sarapan, Jungkook segera berangkat ke kantor untuk ke luar kota. Sementara Hyeri baru selesai mengantar putranya JunGuk ke sekolah. Yang dilakukan Hyeri seperti biasanya adalah membereskan dapur, dan membersihkan kamarnya.

Hyeri pun sedang mengganti seprai sambil bersenandung riang dengan merdunya. Ia terlihat sangat bersemangat untuk itu. Tiba-tiba, seseorang membuka kamarnya dan membuat senandungnya terhenti. Hyeri terdiam sesaat memastikan suara langkah kaki yang berjalan memasuki kamarnya.

Greeeep

Pintu kamar tertutup kembali. Hyeri pun segera menoleh tatkala masih mendengar langkah kaki itu semakin mendekatinya. "Berhenti!" tolak Hyeri sambil berbalik badan. "Apa yang kau lakukan di kamarku?" tanya Hyeri dengan nada nyaring. Ia terlihat mengerutkan dahi sambil berjalan mundur menghindari seorang pria asing yang masuk secara tidak sopan ke kamar pribadinya.

"Kau benar-benar sangat cantik ...," lirih Jimin sambil menyentuh pipi lembut Hyeri. Namun, dengan segera tangan nakal Jimin ditepis Hyeri yang menatapnya marah. "Aku bisa melakukan apa saja yang kumau, termasuk memilikimu," ucap Jimin dengan nada mantap. Ia pun menunjukan sebuah riwayat chat di ponselnya.

"Aku hanya tinggal memberinya obat perangsang itu dan dia akan menjadi milikku seharian ini ...," Bunyi pesan seorang wanita sexy di ponsel Jimin. Pesan chat itu pula dilengkapi foto Jungkook yang sedang bersama seorang wanita berfoto selfie.

"Apa-apaan ini?" pekik Hyeri yang mencoba merebut ponsel Jimin, tapi ditahannya.

"Suamimu akan tidur dengan seorang jalang suruhanku hari ini dan kau juga akan tidur denganku hari ini!" kekeh Jimin.

"Jangan gila!" Mendengar hal itu Jimin pun hanya smirk sambil menyentuh leher Hyeri, tapi kembali ditepis. "Bagaimana bisa kau sejahat itu pada sahabatmu sendiri?! Aku ini istri temanmu!" Hyeri menatap sinis dengan mata berkaca-kaca.

"Kalau begitu bercerailah dengan Jungkook, maka aku akan menikahimu!" tawar Jimin.

"Tidak akan pernah!" kekeh Hyeri dengan nada tegas.

"Kalau begitu, aku akan memintamu menuruti keinginanku secara paksa!" ungkap Jimin sambil menarik paksa tangan Hyeri hingga tubuhnya membentur tubuh kekar Jimin dan bibir tebal Jimin pun langsung melumat bibir tipis Hyeri secara paksa.

To be continued ....



TUAN MUDA - [TAMAT✓]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora