Chapter 28

22.9K 1.7K 106
                                    

◻️◻️◻️ Happy Reading ◻️◻️◻️

.

Are you ready guys?
Kita mulai babak baru pada ff ini.

.

Hari yang cukup cerah. Keluarga kecil ini disibukkan dengan aktifitas mereka masing-masing. Hyeri sebagai ibu rumah tangga yang juga bertugas mengantar putra untuk bersekolah di sekolahan barunya, sementara Jungkook pergi ke kantor dan mulai disibukkan dengan pekerjaan yang menunggunya selama liburan akhir tahun.

"Selama pagi, Tuan."

"Iya, selamat pagi kembali," jawab Jungkook dengan nada ramah.

"Tuan, client besar kita hari ini akan melakukan pertemuan, apakah anda sudah siap untuk menemuinya?!" tanya secretaries Jungkook sembari menunjukan agenda yang sudah tersusun rapi. "Client sudah dalam perjalanan menuju kemari," lanjutnya.

"Baik, aku akan bersiap-siap," jawab Jungkook sambil mendahului ke ruang kerjanya.

Sementara Jungkook disibukkan oleh pekerjaan di kantor, Hyeri pula disibukkan dengan perannya sebagai ibu rumah tangga. Pagi yang sama, ibu muda tersebut memutuskan untuk pergi ke pasar sendirian untuk membeli sayur mayur dan buah-buahan. Meski di rumah ada pelayan, Hyeri tetap memaksakan diri untuk mencoba hal yang baru dan menyiapkan semua sendirian.

Pasar modern itu letaknya tidak jauh dari kediaman rumah Jeon, hingga Hyeri memutuskan untuk berjalan kaki, yang diawasi mobil para pekerjanya dari kejauhan. "Nyonya, naiklah ke mobil. Udara sangat panas, anda bisa kegerahan," ungkap sopir pribadinya.

"Kau duluan saja, tunggu aku di parkiran. Nanti aku akan menelponmu kalau butuh sesuatu," tolak Hyeri. Ia pun senantiasa terus berjalan sambil menikmati sengatan mentari pagi yang membuat kulitnya lebih sehat.

Kecantikan Hyeri memang tak lekang oleh waktu meski kini usianya telah dua puluh enam tahun. Ia memakai dress bermotiv bunga dengan rambut yang terurai panjang. Sedikit makeup yang menambah kesan merona pada wajahnya yang cantik. Hyeri pun memakai sepatu yang indah, dan hiasan gelang di tangannya menambah keanggunannya. Semenjak berpisah dari Jungkook selama lima tahun lalu, Hyeri telah berubah menjadi wanita dewasa dan anggun terlebih saat dimana kini ia telah bersama Jungkook, yang membuatnya sangat menyukai merawat diri agar sang suami tetap mencintainya.

Kecantikan yang terpancar, membuat lena banyak mata lelaki. Bukan hal baru, sepanjang ia berjalan banyak pria yang memandangnya penuh rasa kagum, tapi Hyeri menanggapinya dengan santai.

"Sepertinya jalanan macet, kita akan sedikit terlambat untuk sampai," ucap seorang sopir terhadap tuannya.

"Itu bagus, karena aku bisa memandanginya lebih lama," jawabnya. Pria tampan tersenyum mengintip dari jendela mobil seorang wanita cantik tengah berjalan melambat di troroar. "Dia benar-benar sangat cantik," pujinya. Wanita yang dimaksud sedang berjalan berlawanan dengan mobilnya, hingga beberapa saat saja wanita tersebut telah berlalu berpapasan dengan mobilnya. Tak puas hanya memandannya sebentar, pria tersebut kembali menoleh dan melihat dari jendela belakang mobilnya, walau wanita tersebut hanya tampak dari belakang. Senyum manis pun terpancar dari wajahnya yang tak bisa menahan dirinya untuk berkenalan.

Sementara Hyeri pun akhirnya tiba di pasar modern dan mulai berbelanja. Sang sopir terus menemani Hyeri dan bertugas untuk membawakan barang-barang belanjaannya. Hyeri cukup pandai dalam transaksi berbelanja, sebab ketika dulu ia hanya tinggal bersama putranya, ini adalah pekerjaan kesehariannya. "Apakah mangga ini manis?" tanya Hyeri sambil mencium aroma mangga yang dijual seorang penjual buah. "Mangga itu sangat manis, sama seperti anda," ungkapnya yang juga memberi pujian pada Hyeri. "Kalau begitu tolong bungkuskan 1 kilogram," lanjut Hyeri.

Menikah dengan Jungkook membuat Hyeri lebih intens dalam merawat diri, tentu supaya sang suami lebih betah dan sayang terhadap dirinya. Tak heran jika aura kecantikannya begitu terpancar bak gadis remaja.

.

***

Sementara di kantor. Jungkook pun telah bersiap di depan kantornya menyambut tamu kehormatannya. "Selamat datang," sapa Jungkook dengan nada ramah.

"Kau menyambutku seperti orang lain saja, dasar!" kesal pria tersebut sambil menepuk pundak Jungkook. "Sekarang kan kita adalah partner kerja," lanjut Jungkook sambil tersenyum mengajak tamunya masuk ke ruang meeting.

"Tapi dimataku, kau tetap temanku yang nakal dan jail!" imbuh pria tersebut. Mereka pun berbincang-bincang sebelum memulai meeting. "Bagaimana dengan kabarmu, teman? Tampaknya kau semakin sukses," tanya pria itu dengan senyum matanya.

"Aku tidak sesukses dirimu, Jim!" imbuh Jungkook dengan senyum cerah di wajahnya. "Ngomong-ngomong, apakah kau di Korea ada tempat tinggal?!" tanya Jungkook pada sahabatnya.

"Aku belum tahu, karena aku baru tiba semalam," ungkapnya.

"Kalau tidak keberatan, kau bisa menginap di rumahku sampai bisnis kita berjalan lancar. Rumahku cukup luas dan nyaman, lagi pula sudah lama kita tidak berkumpul kan, Park Jimin?!" tawar Jungkook.

"Owh baiklah, ide bagus," jawab Jimin dengan senyum ramahnya.

Jungkook dan Jimin adalah sahabat sewaktu sekolah menengah pertama, dan Jimin pindah ke London sejak memasuki SMA. Mereka dulu sangat akrab dan sering bermain bersama, dan sekarang secara kebetulan mereka kembali dipertemukan dan menjalin kerja sama sebagai partner kerja. Jimin juga terkenal sebagai pengusaha muda yang  sukses, pintar, dan tampan. Namun, sayangnya ia masih betah menyendiri di usianya yang sudah memasuki kepala tiga.

Layaknya sahabat lama pada umumnya. Mereka mengobrol sepanjang hari untuk membahas masa-masa kebersamaan mereka dahulu, tentu Jimin dan Jungkook sangat akrab.

Sementara di rumah. Hyeri selalu menjalankan tugasnya sebagai seorang istri dengan sangat baik. Menjadi nyonya besar di keluarga baru Jeon, tak pelak membuatnya bermalas-malasan. Kini putranya Jeon JunGuk juga sudah memiliki pengasuh yang selalu ada dan mengantar jemput sekolah, jadi Hyeri tidak terlalu repot dan kewalahan dalam menjalankan tugasnya di rumah.

"Hari ini aku mau mendekorasi kamarku, tolong bantu angkat beberapa barang!" perintah Hyeri pada beberapa pekerjanya. Hyeri sangat antusias akan hal itu. Ia terus berusaha untuk membahagiakan suaminya dengan menghias kamar mereka lebih rapi dan nyaman. Tak lupa foto pernikahan yang sudah berhasil dicetak, juga menghiasi kamar mereka. "Desainnya sangat cantik," puji Hyeri. Tentu niatnya hanya ingin membahagiakan Jungkook.

Bunga-bunga menghias kamarnya dan lilin aroma therapy telah tersedia memberi ketenangan selama berada di dalam. "Aku akan mandi, berdandan, dan menyambut suamiku pulang ...," lirih Hyeri sambil menatap pantulannya di cermin.

Ingin selalu membahagiakan suaminya sebab hubungan mereka saat ini telah membaik. Setiap hari ia selalu ingin bermesraan dengan suaminya dengan suasana romantis, itu adalah wajar sebab selama lima tahun berpisah itu adalah waktu yang lama untuk menahan rindu tanoa saling tahu kabar.

"Aku akan berdandan demi suamiku," gumamnya. Hyeri pun mulai mengenakan baju tidur yang indah dan sedikit terbuka. Ia pun menambah makeup tipis, tapi tetap mampu memancarkan kecantikannya. Tak lupa ia pun menyemprotkan parfume yang segar di leher dan juga kedua tangannya untuk bersiap menyambut suaminya pulang. Waktu sudah menunjukan pukul 22:00 WKS, hari ini Jungkook pulang sedikit terlambat, sebab ia juga mengirim pesan jika agak sibuk di kantor. Hal itu dimaklumi Hyeri, dimana ia pun berusaha ingin menyenangkan suaminya dengan cara yang romantis.

To be continued ....

To be continued

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TUAN MUDA - [TAMAT✓]Where stories live. Discover now