Chapter 35 (Ending)

44.4K 1.7K 535
                                    

Happy Reading ....

.

Musim demi musim berlalu dilewati Hyeri tanpa Jungkook di sisinya. Putranya JunGUk kini telah berusia sepuluh tahun, dan menjadi kakak yang baik untuk adiknya Sanna. Perjalanan ini menyisakan akhir yang bahagia untuk keluarga kecil ini dan tibalah pertemuan mereka dengan Jungkook yang tak lama keluar dari penjara setelah lima tahun.

Setelah bertahun-tahun, akhirnya Jungkook bisa menghirup udara bebas. Di depan kantor, terlihat istri dan kedua anaknya menyambut dengan senyum bahagia. Jungkook yang kini jauh lebih dewasa, rambutnya gondrong, sedikit berkumis, badannya jauh lebih kekar dan dadanya bidang. Pria itu kini telah berusia tiga puluh enam tahun, dan Hyeri kini berusia tiga puluh satu tahun. "Tuan muda, selamat datang," ucap Hyeri sambil menunduk, kedua anaknya pun menatap bingung. Jungkook yang melihat candaan istrinya tak mampu menahan tawa.

"Hyeri ... kau adalah milikku, dan akan selamanya begitu," ucap Jungkook menyambut kebahagiaannya dengan memeluk istri dan kedua anaknya.

"Ayah, ayo kita pergi ke pulau Jeju. Kata Ibu, disana ada pantai yang bagus dan menyenangkan untuk bermain," celoteh Sanna pada ayahnya.

"Baiklah, kita akan pergi ke sana secepatnya." Jungkook tersenyum sambil terus menggendong putri kecilnya.

"Eeeh apa kalian tidak mengajak Ibu pergi? Kan Ibu akan bersedih jika sendirian," goda Hyeri sambil menggandeng JunGuk.

"Tentu saja ikut! Kita kan mau punya banyak anak," jawab Jungkook dengan nada bahagia tersenyum melirik Hyeri. Yah, keluarga itu telah berada dalam puncak kebahagiaan mereka. Setelah banyaknya rintangan yang mereka lewati, kebahagiaan ini adalah pantas untuk mereka rasakan.

.

***

Di tempat yang lain, Kim Seokjin ternyata telah menemukan tambatan hatinya bernama Kim Zikla. Seorang karyawan biasa yang jatuh hati pada manager utama di perusahaannya bekerja. "Siapa yang menaruh bunga mawar di sini?" tanya Seokjin dengan wajah masam. Ia memang tidak menyukai bunga, dan itu membuatnya kesal.

Bruuuk

"Pak manager tahu kah itu menyakitiku? Aku sudah cape-cape mencuri bunga itu di pot bunga milik tetanggaku, tapi dengan mudah anda membuang ke tong sampah?" tanya Kim dengan wajah kecewanya.

"Aku ini pria, kenapa kau memberiku bunga?" tanya Seokjin.

"Lalu? Apa aku harus memberimu panci pink?"

"Apa maksudmu?" Seokjin pun melotot kesal mendengar ucapan Kim padanya barusan.

"Entahlah, menurutku seorang idol terkenal itu mirip anda. Kupikir kalian punya kesukaan yang sama," ucap Kim dengan senyum malu pada managernya.

"Kau mencuri bunga? Itu artinya kau melakukan tindakan kriminal dan aku akan melaporkanmu," ucap Seokjin dengan nada mantap. Ia pun meraba ponselnya di atas meja untuk melancarkan aksinya.

"Aaah jangan, Pak! Aku mencuri bunga karena kupikir aku juga bisa mencuri hatimu. Tolong jangan laporkan aku ke polisi! Aku masih punya hutang di kantin kantor, dan juga kucingku di rumah pasti dia akan kelaparan ... huaaaa," rengek Kim yang langsung bersimpuh di kaki Seokjin. Mendengar itu, manager tampan itu hanya tersenyum singkat.

"Aku tidak peduli! Ini adalah tindakan kriminal! Hukum di Korea sangat keras, kau pasti akan kupenjara!" ancam Seokjin kembali.

"Aaah jangan! Jangan kumohon!"

"Pak, aku bahkan masih suka makan ayam goreng, aku masih belum melakukam ciuman pertamaku, aku belum menikah, belum punya anak. Bagaimana kau setega itu memutus impianku selama ini?" polos Kim Zikla yang langsung beranjak menatap Seokjin sang manager.

TUAN MUDA - [TAMAT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang