Chapter 25

23K 2K 99
                                    

◻️◻️◻️ Happy Reading ◻️◻️◻️

Sebelum membaca, yuk intip triler video nya dulu 👇

Biar lebih ngena halunya☺️
Enjoy reading ....

.

.

Perayaan pesta kembang api di pusat kota Seoul. Perayaan yang selalu terjadi setiap tahun untuk menyambut pergantian tahun, dengan tradisi pelepasan lampu lampion sebagai bentuk permohonan. Sudah bisa dipastikan jika acara tersebut akan sangat ramai dengan pengunjung baik penduduk asli negri mau pun mancanegara hanya sekedar berwisata. Malam itu JunGuk sangat bahagia, ia tak berhenti tersenyum ketika digandeng sang ibu dan paman Seokjinnya untuk menghadiri pesta kembang api. Ini adalah kali pertamanya untuk Hyeri mengunjungi tempat ini atas bujukan putranya.

"Ibu, aku mau membeli kembang api!" ucap JunGuk.

"Ayo! Biar paman antar!" tawar Seokjin. Keduanya pun meninggalkan Hyeri yang tengah berdiri sembari mengamati disekeliling menunggu putranya dan Seokjin. Tempat sangat ramai, banyak orang yang datang bersama pasangan mereka, atau pun dengan keluarga. Sepertinya umumnya anak-anak, JunGuk sangat antusias melihat balon dan juga mainan yang banyak di temui di sana. Anak kecil itu pun berlari mengejar penjual balon berniat hendak membelinya, tapi tindakannya itu ternyata tanpa pengawasan Seokjin yang dimana ia pun menghilang dibalik kerumunan.

"JunGuk!" Panggilnya.

Seokjin mulai mencari kesekeliling, serta menyebar pandangannya kesegala penjuru. Ia pun kembali mencari Hyeri yang masih di tempat semula sendirian.

"Apa JungGuk belum kembali?!"

"Bagaimana bisa kau menanyai JunGuk padaku? Dia kan pergi bersamamu tadi," jawab Hyeri kebingungan.

"JunGuk pergi tanpa sepengetahuanku, dia hilang!" lanjut Seokjin.

Wajah cemas seketika menyelimuti Hyeri. Ia pun pergi kesana kemari bersama Seokjin untuk mencari putranya.

.

***

Sementara di tempat lain, JunGuk yang sedang berlari mengejar itu tak sengaja menabrak kaki seorang pria. Wajahnya sangat terkejud dan dengan segera menengadah melihat kaki si pemilik. "Paman!" ungkapnya dengan nada bingung.

"Kita bertemu lagi rupanya," ungkap pria itu tersenyum senang.

"Aku mau beli balon itu!"

"Aku akan membelikan balon itu untukmu," jawab Jungkook sembari menggandeng tangan JunGuk menuju si penjual balon yang telah duduk untuk menunggu perayaan dimulai.

"Kau mau yang mana?"

"Aku mau yang warnanya merah seperti kesukaan ibuku," ungkap JunGuk. Seketika Jungkook terdiam dan memikirkan sesuatu, tapi ia pun segera mengabulkan keinginan bocah lima tahun tersebut untuk mendapatkan balon berwarna merah.

"Terima kasih, Paman!" JunGuk pun segera merebut balon tersebut dari tangan Jungkook dan berbalik badan. Bocah itu sadar telah berlari sangat jauh dengan banyaknya orang yang membuatnya kehilangan ibu dan paman Seokjin.

"Kemana ayah dan ibumu?" tanya Jungkook pada bocah tersebut. Tanpa menjawab, JunGuk yang sangat ketakutan itu pun matanya langsung berkaca-kaca dan menangis. "Kenapa menangis? Apakah kau kehilangan ayah dan ibumu?" tanya Jungkook yang langsung memeluk JunGuk yang tengah menangis dengan polosnya.

TUAN MUDA - [TAMAT✓]Where stories live. Discover now