Chapter 14

30.1K 2.3K 132
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️

.

Malam yang begitu dingin terasa hangat saat berada dalam pelukan orang terkasih. Terlalu banyak hal yang terjadi hari ini membuat Hyeri masih terjaga meski waktu sudah memasuki pagi hari, ia masih membuka matanya sempurna memikirkan banyak hal semalam penuh. Berada dalam pelukan Jungkook tak ayal memberi ketakutan yang semakin besar di hatinya, satu persatu ia mengetahui hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya, tentang kebenaran ayahnya yang ternyata seorang bajingan.

Sementara ketakutan lain berasal dari Min Yoongi yang akan menjadi ancaman untuk hubungan dekatnya dengan Jeon Jungkook. Tuan mudanya itu sangat membenci penghianatan, lalu apa yang akan terjadi apabila ia tahu jika Hyeri kini masih memiliki ikatan dengan pria lain. Memikirkan itu hanya membuat Hyeri semakin takut dan cemas, sementara kini posisinya telah terjebak dalam labirin percintaan yang rumit.

"Mungkinkah dia akan memaafkan, apabila Jungkook tahu jika ia hanya sebatas selingkuhan?" batin Hyeri yang dilema tak menentu. Tarikan napas beratnya, membuat pria tampan tersebut pun bangun. Jungoook menatap dengan tenang melihat Hyeri yang sedang menangis dalam diam. "Kamu pasti sedang memikirkan ayahmu, kan?" tanya Jungkook yang menyadari kesedihan Hyeri saat ini. "Tidak juga, aku sudah ikhlas jika ayahku memang harus dihukum karena kesalahannya," sahut Hyeri sembari membelai pipi Jungkook dengan lembut.

"Tolong maafkan atas sikap tempramentalku yang sulit untuk dikendalikan," imbuh Jungkook yang kemudian dibalas anggukan oleh Hyeri.

Jungkook pun meraba rahang simetris Hyeri dan melumat bibir indahnya. Setidaknya Hyeri bisa sedikit tenang atas kekhawatirannya saat ini, ciuman semakin di perdalam hingga Jungkook mulai mengajak Hyeri untuk bercinta. Desiran itu membuat Hyeri sedikit tenang, hingga Jungkook membuatnya terbang dalam buaian cinta. Kini apa pun bisa di lakukan Jungkook yang sepanjang malam tidur bersamanya, tanpa terkecuali untuk melakukan hubungan semacam ini. "Sampai kapan hubungan kita akan terus seperti ini, tuan?" tanya Hyeri yang mencegah pria berhidung mancung itu mencumbui dirinya. "Secepatnya!" tagas Jungkook, tapi itu masih belum mampu mengobati rasa takutnya. "Bisakah dipercepat? Aku hanya tidak mau ditiduri tanpa status!" tegas Hyeri yang memiliki kecemasan mendalam di hatinya. "Kau takut terbakar? Kita dari awal sudah bermain apa, Hye ...," jawab Jungkook dengan smirk tenang membuat Hyeri semakin dirundung kecemasan.

Hubungan itu pun kembali terjadi untuk kesekian kalinya. Hyeri telah pasrah dengan nasibnya yang telah terjebak dalam masalah besar, ia telah mengambil keputusan yang mengharuskannya berkorban lebih banyak nantinya.

.

***

Sepekan setelah kejadian hari itu. Jungkook ternyata memiliki tugas untuk ke luar negri beberapa hari untuk memperluas lagi ruang jangkau pasar jual dari perusahaannya. Awalnya Jungkook hendak membawa Hyeri, tapi waktu pernikahan akan dilangsungkan beberapa minggu lagi, dan Jungkook tidak ingin Hyeri kelelahan.

Kesempatan itu pun di gunakan Hyeri untuk mengunjungi ibunya dan meminta restu.

Setelah bekerja di rumah Jungkook, ini adalah kali pertamanya Hyeri mengunjungi rumah ibunya. "Bu, aku pulang ...," Ia pun masuk ke dalam rumahnya yang sederhana untuk menemui sang ibu. "Akhirnya kau ingat pulang juga," ungkap sang ibu yang langsung memeluk putrinya yang telah lama dirindukannya.

"Bagaimana kesehatan Ibu?" tanya Hyeri.

"Masih hidup ...,"

"Ibu jangan bicara begitu, seolah-olah aku telah melupakanmu," rengek Hyeri dengan raut wajah sedih melihat keadaan ibumu. "Bagaimana dengan pekerjaanmu?" Hyeri hanya menunduk sedih dengan banyaknya beban pikiran yang menyiksanya.

"Bu, di tempatku bekerja ada ayah!" ujar Hyeri yang memulai pembicaraan. Hal itu tampaknya kurang ditanggapi dengan baik oleh sang ibu. "Lupakan dia! Aku tetap bisa membesarkanmu tanpa ayahmu!" ungkap ibu dengan penuh kekecewaan.

Pada saat Hyeri masih kecil ayahnya pergi meninggalkan ibunya atas kesalah pahaman perselingkuhan, hal yang tidak ibu tahu jika suaminya lah yang telah berselingkuh dan menjadi orang yang brengsek. Namun, dibalik kekecewaannya Hyeri paham betul jika ibunya masih sangat mencintai ayahnya, yang walau pun pria itu sudah melupakan mereka.

"Bu, ada kabar baik. Beberapa minggu lagi aku akan menikah!" ungkap Hyeri yang kemudian disambut senyuman cerah dari ibunya.

"Iya ibu tahu!" jawab sang ibu yang seketika menyapu senyuman di wajah Hyeri.

"Tahu? Bagaimana mungkin?" tanya Hyeri terheran. Sang ibu pun masuk ke kamar dan memberitahukan sesuatu. "Min Yoongi, ternyata anak itu masih hidup. Beberapa hari kemarin ia datang ke sini dan memberi seserahan untuk melamarmu," ungkap sang ibu.

Jantung Hyeri langsung berdegup kencang tak karuan, kakinya lemas dan tubuhnya gemetaran. Tentu ini adalah pengakuan yang mambuat Hyeri semakin dilanda ketakutan teramat, karena sang ibu hanya tahu jika Hyeri adalah kekasih Yoongi. "Lalu sekarang dimana Min Yoongi, Bu?" tanya Hyeri dengan rasa penasaran tinggi. "Katanya dia akan datang sewaktu-waktu untuk menemuimu dan mengajakmu menikah secara sederhana," ungkap sang ibu dengan wajah tenang. "Benar-benar gila!" gumam keringat dingin membasahi dahinya.

Hyeri masih sangat ketakutan, pasalnya Min Yoongi ternyata sudah ada di Seoul dan besar kemungkinan juga akan mecari tahu keberadaannya. Itu artinya cepat atau lambat semua akan terungkap jika Hyeri dan Jungkook memiliki hubungan lebih dan titik kesalahan itu akan terungkap. Hyeri masih belum siap untuk semua itu.

Selesai menemui sang ibu dengan memberi sejumlah uang untuk ibunya tinggal di rumah, Hyeri pun berniat untuk kembali lagi ke rumah Jungkook. Namun, apa yang ia khawatirkan selama ini akhirnya terjadi. Ia di pertemukan dengan sosok Yoongi yang sengaja menunggunya di gang sepi selama Hyeri di rumah ibunya. "Mi-min Yoongi?!" ucapnya menahan gugup dan rasa takut. "Lama tidak berjumpa, Lee Hyeri ...," ungkap Yoongi dengan tatapan tenang.

Pria berjaket denim, dengan topi dan masker hitam itu berjalan mendekati Hyeri yang terlihat sangat ketakutan. Tatapan Yoongi sangat bengis, dan itu benar-benar berbeda dari Yoongi yang dulu ia kenal, wajar saja jika Hyeri begitu takut dan terus berjalan mundur menghindari pria berkulit putih tersebut. "Kenapa kau ketakutan? Apakah kau sudah berbuat kesalahan? Aku hanya ingin melepas rinduku padamu!" tegas pria tersebut yang menarik paksa tangan Hyeri dan mencengkramnya kuat. Kuku-kuku tangan Yoongi perlahan merobek kulit tangan Hyeri, dan itu terasa sangat perih.

"Aku kira kau sudah--,"

"Sudah mati? Jadi kau berharap aku mati?!" sela Yoongi dengan tatapan tajam, mata elangnya membuat Hyeri sangat takut dan tak berani menatapnya terlalu dalam. "Sekarang kau tambah cantik! Aku jadi takut ada pria yang menggodamu apalagi sampai mengambil kesucianmu. Aku pastikan akan merobek jantungnya dan mencongkel matanya ...," bisik Yoongi dengan nada tenang. Ia bak psychopath sekarang, kata-katanya sangat sadis dan penuh dendam. Mungkin itu juga efek dari amarahnya dan dendam selama 3 tahun setelah membunuh orang dengan kejam untuk melindungi wanita yang ia anggap sebagai emas permata yakni Lee Hyeri.

To be continued ....

Note: ready conflict ya readers, untuk kalian yang tidak suka konflik bisa di skip, mungkin akan sedikit sadis dan mungkin konflik ini sedikit panjang dan melelahkan saya yang ngetik😂

Stay reading yah, thank you 😗

Stay reading yah, thank you 😗

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
TUAN MUDA - [TAMAT✓]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz