Chapter 21

23.5K 1.8K 100
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

.

Recomendasi lagu terbaik untuk menemani membaca ff ini adalah song by Kina - Can We Kiss Forever

Silahkan di play 👇👇👇

.

Enjoy ....

.

Keadaan yang sulit untuk dikambalikan. Hyeri telah berada jauh dari Jungkook dan tak mengetahui apa pun yang terjadi malam itu. Semua begitu cepat terjadi, hingga kini ia masih berada di kediaman rumah Kim Seokjin. Pria itu tampaknya masih memiliki hati pada Hyeri, terbukti dari caranya menjaga dan merawat Hyeri selama di rumah itu. "Aku sudah meminta orang untuk membawa ibumu ke sini," ungkap sambil mengaduk bubur ayam yang memang dipersiapkan untuknya.

"Ibuku? Kenapa kau meminta ibuku ke sini?!" tanya Hyeri yang bingung dengan maksud Seokjin.

"Aku tahu keadaanmu sekarang, aku pikir ibumu harus tahu tentang kebenarannya."

"Apa??"

Tak lama seorang pelayan datang mengacau pembicaraan mereka. "Tuan muda, tamunya sudah tiba di lantai bawah." Seokjin pun tersenyum sembari mengangguk. Ia pun menatap Hyeri dengan senyum cerah di wajah tampannya. "Makanlah buburnya! Aku akan segera kembali!" Seokjin pun menaruh mangkok bubur Hyeri di atas meja lalu pergi menemui tamu. Sementara Hyeri masih termenung. Entah mengapa pikiranya tidak bisa lepas dari kediaman Jeon, sesaat ia merasa rindu dengan Jungkook dan ingin bertemu. Namun, hatinya terlanjur sakit dan tak kuasa untuk menahan luka di hatinya.

"Aku benar-benar merindukannya ...," lirih Hyeri sembari menunduk membiarkan air matanya jatuh menetes mengenai kulit tangannya.

"Entah mengapa perasaanku jadi tidak enak, aku harap dia baik-baik saja. Aku tidak mungkin kesana untuk menemuinya, apalagi harus melihat Jungkook menikah dengan Yona ...," ucap Hyeri yang terlihat sangat sedih dan bingung dengan suasana hatinya.

.

***

Trolli sedang di dorong beberapa petugas kesehatan. Keadaan sangat darurat. Pasien mengalami luka tikaman yang membuatnya banyak mengeluarkan darah. Petugas medis memberi penanganan secepatnya melihat pasien tengah sekarat.

Operasi dilakukan.

Butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan operasi itu. Sebelum jarum suntuk bius menembus kulitnya, Jungkook masih terdiam dengan mata yang terjaga menatap langit-langit ruang operasi. "Datanglah Hyeri, walau sesaat setidaknya aku harap bisa menebus kesalahanku ...," ucapnya dengan air mata membasahi pipinya.

Ia begitu kuat menahan sakit yang teramat. Suntik bius telah menembus kulit dan membuatnya terpejam tak sadarkan diri. Obat bius itu telah membuatnya tak sadar, tapi alam bawah sadarnya masih mengharap Hyeri datang dan menemaninya di detik-detik dirinya berjuang antara hidup dan mati.

Jungkook benar-benar sendirian sekarang. Ia tidak punya siapa pun disisinya disaat seperti ini, semua orang telah tiada, menyisakan ia seorang diri di meja operasi. Kekayaan, kesombongan, keangkuhan, dan egoisnya kini tak ada nilainya. Semuanya hanya sia-sia apabila ia tidak bahagia. Jungkook telah berubah lebih baik semenjak mengenal Hyeri, dan wanita itulah yang membuatnya sadar jika hidupnya sangat berharga untuk hanya mengharap kata 'maaf'.

TUAN MUDA - [TAMAT✓]Where stories live. Discover now