Chapter 17

24.8K 2K 166
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading ◻️◻️◻️

.

Barita seorang tahanan kabur dari sel tahanan tiga hari lalu. Pria paruh baya bermarga 'Lim' meninggalkan lapas saat polisi lengah dan pelaku izin untuk buang air kecil. Pria tersebut kini tengah dalam pencarian polisi.

Berita di atas dilewatkan oleh semua orang, karena banyak yang tidak menyangka jika ayah Hyeri telah kabur dari tahanan sehari sebelum kejadian pembunuhan di rumah Jungkook. Menurut keyakinan Hyeri, pelaku pembunuhan adalah Min Yoongi karena di waktu bersamaan Hyeri melihat Yoongi di depan gerbang rumah sedang mengawasi. Hyeri pikir jika Jungkook menyimpan dendam padanya, dan ingin balas dendam dengan jiwa psychopath. Namun, fakta yang tidak diketahui semua orang jika pembunuh sebenarnya adalah ayah Hyeri.

Didasari atas dendam dan kebencian, pembunuhan itu terjadi. "Permainan baru saja di mulai!" gumamnya tersenyum memperlihatkan giginya yang rapi. Tidak ada raut penyesalan, tidak ada kesedihan, yang ada hanya rasa bangga bisa menghabisi satu-persatu anggota keluarga Jeon yang sombong dan memberikan penderitaan untuk Jeon Jungkook.

.

***

Keadaan rumah Jeon tengah berduka. Kehadiran seorang wanita menambah rumit masalah yang sedang terjadi. Namanya Yona, dia adalah mantan kekasih Jeon Jungkook sekaligus ibu dari Arra. Kehadirannya ditengah suasana rumah yang sedang tidak baik semakin menambah emosi Jeon Jungkook tak terkendali. "Dimana tanggung jawabmu sebagai ayah? Kau membiarkan anakku mati secara mengenaskan?!" pekik wanita berdress hitam dengan kaca mata hitam yang menambah anggun pesonanya.

"Beraninya kau menginjakan kaki di sini!" pekik Jungkook menghampiri Yona dengan kepalan erat di kedua tangannya.

"Jangan lakukan itu, Tuan. Dia adalah wanita!" tegas Hyeri mencegah Jungkook bertindak kasar. Dengan napas berat menahan amarah Jungkook mulai menahan emosinya.

"Aku akan laporkan kasus ini ke polisi karena kau tidak bisa mengurus putriku sampai terjadi kejadian seperti ini!"

"Lalu ibu macam apa kau ini? Kau membawa anak itu ketika masih bayi dan sekarang berpura-pura kehilangan? Cepat pergi dari rumahku!" teriak Jungkook dengan nada sangat marah.

"Tidak akan! Aku akan putuskan untuk tinggal di rumah ini sampai karena aku adalah ibunya dan aku masih berhak atas semua hak anak itu!" kekehnya.

"Kau tidak bisa diajak bicara baik-baik, kah?" Amarah itu kembali berkobar. Jeon Jungkook mengambil botol beer dari atas mejanya yang ia pecahkan dan pecahannya digunakan untuk memberi ancaman untuk Yona.

"Jangan, tuan!" kekeh Hyeri yang mencoba melindungi Yona. "Tolong jangan jadi monster!" imbuh Hyeri dengan air mata deras di pipinya. Melihat aksi mengerikan itu tampak memberi trauma untuk Hyeri yang tidak lagi ingin melihat kekerasan di depan matanya.

"Kalau kau melindungi jalang itu, maka aku juga akan menyakitimu!" ancam Jungkook.

"Bunuh saja aku! Itu pula yang kuharapkan selama ini ...," lirih Hyeri menunduk lesu dengan air mata deras di pipinya.

Yona pun smirk melihat dengan nyata kelemahan Jungkook yang dikendalikan Hyeri. Ia pun menggunakan kesempatan itu untuk mengambil keuntungan dengan tinggal di rumah itu sebagai tuntutannya atas laporan terhadap Jungkook karena kasus penelantaran anak.

TUAN MUDA - [TAMAT✓]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora