🌈🦄Bagian 18🦄🌈

259 31 0
                                    

⭐Votementnya jangan kelupaan⭐

Di lain tempat...

Tok ... tok ... tok...

"Sebentar" ujar Sasa dari dalam rumah.

"Sia- Kak Sarka ngapain kesini?" tanya Sasa karena Sasa kaget dengan kedatangan Sarka.

"Emang gue gak boleh ya main ke sini" jawab Sarka sembari tersenyum.

"Eh bolehlah Kak, duduk dulu Kak Kakak mau minum apa?" tanya Sasa.

"Air putih dingin aja Sa."

"Okeiii."

Sasa pun datang dengan membawakan segelas air dingin untuk Sarka.

"Nih Kak minumnya, mau masuk ke dalem gak Kak?" tanya Sasa kembali.

"Gak usah di luar aja, gue kesini mau ngajak lo latihan nyanyi" ucap Sarka.

"Wah serius Kak, gue tuh suka banget musik, tapi suara gue pas pasan hehehe" ucap Sasa.

Akhirnya Sarka mulai memetik gitarnya sembari bernyanyi.

"Tunggu-tunggu, kok gue doang sih yang nyanyi lo juga dong" ajak Sarka.

"Kan tugas gue baca puisi Kak" ucap Sasa menolak dengan cara halus.

"Tapi kan puisinya belum jadi, makannya sekarang lo nyanyi aja dulu" ucap Sarka dan akhirnya Sasa pun menurut.

Jreng ... Jreng ... Jreng...

Bulan terdampar di pelataran
Hati yang temaram
Matamu juga mata-mataku
Ada hasrat yang mungkin terlarang

Satu kata yang sulit terucap
Hingga batinku tersiksa
Tuhan tolong aku jelaskanlah
Perasaanku berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku menafikkan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnya

Prok ... prok ... prok...

"Wah parah lo bohongin gue, lo bilang suara lo jelek eh taunya bagus gitu juga" puji Sarka yang masih hanyut dalam suara Sasa.

"Hehehe lo orang ketiga Kak yang udah pernah denger gue nyanyi" ungkap Sasa.

"Berarti gue spesial dong hahaha" ledek Sarka sembari terkekeh.

"Enak aja, tetep Garsa yang paling spesial di hati gue Kak" ucap Sasa dan Sarka yang mendengar ucapan Sasa segera menghentikan tawanya.

"Garsa mulu, lagian lo tuh udah sering di cuekin dia harusnya lo sadar" ujar Sarka tiba-tiba.

"Iiihhh Kak Sarka apaan sih kayaknya sensi banget kalo lagi ngomongin tentang Garsa" ucap Sasa sambari memanyunkan bibirnya.

"Udah udah jangan cemberut mau gue cium tuh bibir" ucap Sarka sembari mengacak rambut sasa.

"Ekhemmm" suara seseorang mengalihkan pandangan dua sejoli yang sedang tertawa itu.

My Sagitarius ✅ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang