🌈🦄Bagian48🦄🌈

297 26 17
                                    

⭐Votementnya jangan kelupaan⭐

Dan...

Pandangan itu mengarah pada dua orang yang tengah terduduk di depan api unggun.

Sasa melihat adegan di mana Garsa memberikan Nai jaketnya dan merangkul bahu Nai hingga sepertinya nyaman sekali di posisi itu.

Lain halnya dengan Sarka yang saat ini sibuk mencari Sasa, dan kebetulan Sarka melihat punggung Sasa yang tengah berdiri dan sepertinya perempuan itu berdiri di depan pemandangan yang salah.

Sarka pun berjalan dan akan memanggil Sasa namun langkahnya kurang cepat sehingga Sasa pergi lebih dahulu.

Sasa melangkahkan kakinya terus kearah sungai kembali, menurut Sasa sungai adalah tempat yang tepat untuk melepaskan semua kepenatannya.

Sesampainya di sungai Sasa pun segera mencari batu yang tepat untuk ia duduki dan akhirnya ia menemukam satu buah batu yang Sasa kira nyaman untuk di duduki dan di sungai ini jauh dari kata horor melainkan sungai ini indah karena di hiasi beberapa lampu tumblr yang di sediakan oleh penyedia tempat kemah.

"Sa" panggil Sarka.

Sasa mengalihkan pandangannya ke arah Sarka.

"Kenapa kesini Kak? Sengaja ikutin gue?" tanya Sasa namun raut wajahnya berbeda raut wajah yang dulu ceria berubah menjadi dingin.

"Gue susul lo kesini karena gue perduli sama lo Sa" ucap Sarka tulus.

"Jangan nambah masalah gue Kak, Andira lagi butuh lo gue gak mau dia sakitin orang lain karena dia benci sama gue, apa lagi saat dia tau lo ketemu gue, pergi aja Kak dari sini" Sarka tersentak akan ucapan Sasa barusan.

"Tapi Sa gue terpaksa pacaran sama Andira."

"Mau lo terpaksa atau enggak bukan urusan gue, gue mohon lo pergi gue lagi gak mau di ganggu" jelas Sasa dan Sarka yang sudah mendengar nada suara Sasa yang mulai meninggi pun semakin paham bahwa Sasa memang sedang tidak ingin di ganggu.

"Oke gue pergi."

Di lain tempat...

"Garsa ayo kita cari Sasa, badan aku udah enakan kok" ungkap Nai, memang penyakit Nai tadi kambuh sehingga Nai tidak bisa buru-buru menemui Sasa.

"Seriusan? Badan lo masih panas Nai" ucap Garsa sembari menempelkan tangannya di kening Nai.

"Terus gimana?" tanya Nai bingung, memang badannya lemas sekali dan Nai takut pingsan kalau ia berjalan.

Garsa akhirnya membisikkan sesuatu pada Nai dan Nai segera tersenyum senang dan mengiyakan rencana Garsa.

Di sungai berada...

Langkah kaki Sasa berjalan ketika ia mendengar suara tangisan dan sepertinya suara tangisan itu sangat familiar sekali.

"Andira" panggil Sasa ketika melihat Andira yang berada di pinggir sungai.

Andira hanya diam dan Sasa mencoba untuk mendekati Andira.

"Dira"

Brag...

Sasa terkejut ketika Andira mendorong Sasa hingga terjatuh.

"Andira lo kenapa sih?"

"SASA LO TANYA GUE KENAPA!!! INI SEMUA GARA-GARA LO, LO ITU PERUSAK SEGALANYA, LO UDAH BIKIN NAI MARAH SAMA GUE, LO UDAH BIKIN SARKA PUTUSIN GUE, LO UDAH BIKIN GUE DI PERMALUIN DI DEPAN ANAK-ANAK TADI KARENA VEDEO REKAMAN ITU, DAN LO YANG BIKIN GUE DI DO SAMA KAKEK GUE SENDIRI, LO ITU PEMBAWA SIAL SASA."

Sasa terkejut mendengar penuturan Andira, Sasa sama sekali tidak mengetahui masalah vedeo dan Sasa tidak mengetahui masalah Andira di DO.

"Andira gue gak tau apa yang barusan lo omongin, tapi apa yang lo dapet sekarang setimpal sama apa yang lo lakuin dulu Dir lo gak bisa nyalahi-"

My Sagitarius ✅ [Completed]Where stories live. Discover now