🌈🎠Bagian 35🎠🌈

276 31 8
                                    

⭐Votementnya jangan kelupaan⭐

Demi menghilangkan kekesalan dan kepanasan hatinya Sasa pun mengunjungi kantin yang terlihat sedikit sepi, Sasa juga segera memesan jus untuk menghilangkan ke badmoodannya hari ini.

"Cuman denger suara orang yang cie- ciein Garsa sama Nai aja gue udah cemburu, lemah banget sih gue" monolog Sasa sembari menendang pijakan meja kantin.

Dengan rasa malas Sasa pun segera menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan.

"Gak lihat gue tampil?" pertanyaan seseorang itu berhasil membuat Sasa menegakkan kembali kepalanya.

"Lihat" jawab Sasa dengan singkat, walaupun begitu Sasa cukup senang karena zgarsa benar-benar melakukan ucapannya dengan berusaha membuka hati untuk Sasa tanpa sikap cueknya.

"Ikut gue yu, gue laper" ajak Garsa sembari menarik tangan Sasa lembut.

"Makan di kantin aja Gar, gue mager banget tau" ujar Sasa.

"Gue maunya makan masakan Mamah Rindu" ucapan Garsa barusan berhasil membuat Sasa mengembangkan senyumnya, Sasa sangat senang karena Garsa dan Tante Rindu akhirnya tidak terlibat konflik lagi.

Bunyi dering ponsel menghentikan langkah Garsa dan Sasa, sepertinya bunyi itu berasal dari ponsel milik Garsa.

"Bentar" ucap Garsa.

Mamah Rindu🌺

"Kenapa Mah?"

"Pulang ya ada yang mau Mamah bicarain."

"Emang nya ada apa mah? Mamah gak kenapa-napa kan?"

"Engga kok sayang, pokok nya kamu pulang aja ya."

"Em oke."

Garsa pun segera menggandeng kembali tangan Sasa untuk menuju ke tempat parkir.

"Siapa Gar?" tanya Sasa.

"Mamah, katanya gue di suruh balik cepet."

"Oh ya udah kalo gitu gue balik naik taksi aja, takutnya lo buru-buru."

"Lo ikut gue pulang" ucap Garsa, padahal baru saja Sasa ingin memprotes tetapi tatapan Garsa sudah menunjukkan bahwa kali ini ia tidak mau di tolak.

Sesampainya di rumah Tante Rindu...

Sepertinya ada yang tidak biasa di rumah ini, rumah ini sekarang nampak lebih ramai dan ada beberapa mobil yang terparkir.

Tapi sebentar bukan kah itu seperti mobil Polisi.

Sasa dapat melihat raut wajah Garsa yang sedikit panik.

"Gar" panggil Sasa menyadarkan Garsa yang sedari tadi masih terududuk di motornya.

"Gar ayo kita masuk, lo gak usah khawatir" ujar Sasa sembari menarik tangan Garsa.

"Assalamualaikum" salam Sasa.

Dan betapa terkejutnya Garsa ketika melihat seseorang yang sedang terduduk di sofa ruang tamu itu.

"Ayah" panggil Garsa lirih.

Orang yang sedang terduduk di sofa itu pun bangkit untuk mendekati putranya ini.

"Garsa, Ayah kangen" ucapnya.

"A-ayah ke-kenapa kesini?" tanya Garsa dengan gugup, namun tiba-tiba saja Tante Rindu datang dan memerintahkan Garsa serta Sasa untuk masuk.

"Kamu duduk dulu ya Nak, nanti akan kita jelaskan" ujar tante rindu.

My Sagitarius ✅ [Completed]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant