🌈🎠Bagian 19🎠🌈

245 28 1
                                    

⭐Votementnya jangan kelupaan⭐

"Ekhem ... ekhem" kode Sasa sembari melihat dua orang yang ada di hadapannya ini.

"Eh Sasa akhirnya kita ketemu lagi" ucap orang itu yang tak lain adalah Gauri, yap saat ini dihadapan Sasa sedang ada Garsa dan Gauri yang berada di koridor kelas.

"Iya udah lama kita gak ketemu, btw kalian lagi ngapain?" tanya Sasa se asik mungkin kepada Gauri dan Garsa, padahal saat ini Sasa sedang sangat kesal melihat Gauri dan Garsa yang sedang bersamaan.

"Oh ini gue nganter makanan buat Garsa" ujar Gauri sembari tersenyum, Sasa yang mendengar itupun memutarkan bola matanya.

"Oh nganter makanan ya, emangnya lo buka catering sekarang?" tanya Sasa, sembari menahan kekesalannya.

"Eh enggak ini emang gue lagi pengen aja ngasih makanan ke Garsa, btw lo mau kemana Sa?" tanya Gauri.

"Em i-ini gue ma-mau ngasih bekel" ucap Sasa yang sedikit bingung ingin menjawab apa.

"Buat siapa Sa bekelnya?" tanya Gauri kembali sembari tersenyum, Sasa pun bingung ingin menjawab apa karena memang bekal ini untuk Garsa seperti biasanya.

"Bu-buat aduh buat siapa ya" gumam Sasa pelan.

"Em buat Kak Sarka iya Kak Sarka" ujar Sasa dengan reflek dan entahlah kenapa nama itu muncul sendiri di kepala Sasa.

"Buat Kak Sarka?" tanya Gauri sekali lagi dengan raut penasaran.

"Ya iyalah buat Kak Sarka emangnya buat siapa lagi, eh itu Kak Sarka KAK SARKAAA SINI" panggil sasa dengan nada menyindir, Garsa pun segera mengepalkan tangannya ketika Sasa meneriaki nama Sarka, entahlah setiap kali Garsa melihat wajah pura-pura Sarka yang baik rasanya tangan Garsa gatal untuk memukulnya.

"Eh kenapa Sa?" tanya Sarka yang sudah menghampiri Sasa, dan kalian tahu ekspresi Garsa, Garsa hanya bersekspresi datar seperti biasa.

"Ini loh kak gue bikinin lo bekel yang SPECIAL banget cobain deh, kalo perlu sini gue suapin" ujar Sasa dengan sengaja mengencangkan suaranya.

Dengan muka datarnya Garsa segera pergi meninggalkan adegan tidak penting ini.

Sasa pun berniat untuk mengejar Garsa namun sebuah tangan mencekal Sasa untuk pergi.

"Mau kemana? Katanya mau nyuapin gue" ucap Sarka sembari mengedipkan matanya.

"Em maaf Kak ini urusan darurat jadi gue pergi dulu ya byeee" pamit Sasa sembari berlari, Sarka yang melihat itupun merasa kesal dengan Sasa bagaimana bisa Garsa selalu menjadi nomor 1.

Daat ini Sasa masih mengejar Garsa, tetapi suara bel masuk telah berbunyi kencang alhasil dengan langkah gontai Sasa pun menuju kelasnya.

Pada akhirnya jarum jam menunjukkan pukul 15:00 dan saat ini bel menggema di seluruh koridor.

Dengan langkah cepat Garsa meninggalkan sekolahnya itu, ia tidak mau ada orang yang lihat dirinya bersama Atlan kembali yang ada bukannya pulang kerumah malah Atlan keganjenan sama cewek-cewek.

Ketika Garsa sudah melihat motor Atlan di parkiran sekolah Garsa langsung menghampiri Atlan, Atlan yang sedang memoles rambutnya terkejut karena kedatangan Garsa yang tiba-tiba.

"Buset ngagetin gue aja lo" pekik Atlan dengan kencang.

"Berisik mana konci motornya?" tanya Garsa dengan kesal karena toa Atlan yang mengundang perhatian.

"Santai dulu bro, niat gue kesini kan sembari liat ciwi-ciwi sekolah lo yang cakep-cakep, masa gue udah moles rambut gini gak jadi ketemu ciwi-ciwi" ujar Atlan sembari mengelus jambulnya.

My Sagitarius ✅ [Completed]Where stories live. Discover now