▪️Chapter 15 - His Ex Girlfriend

3.4K 394 80
                                    


Fyi guys, aku suka kalo ada notif komenan. Iya ini kode, tapi kembali lagi itu terserah kalian deh aku engga maksa ^^

________

"Siapa itu Jen?" Tanya Rose pada Jeno yang masih terdiam dari tempatnya. Jeno dia bingung harus menjelaskan bagaimana pada Rose. Takut salah bicara juga.

"Maaf ya Teh, dia itu dulu mantannya Abang, namanya mbak Naeun." Bisik Jeno pada Rose yang serius mendengarkannya.

"Oh mantan ya." Raut wajah Rose seketika berubah matanya memperhatikan dua orang di depannya dengan lekat.

"Jangan cemburu teh aduh." Jeno mulai panik kalau-kalau Tetehnya akan cemburu pada Naeun.

"Enggak.. nggak cemburu kok." Rose tersenyum paksa sembari matanya masih tetap memperhatikan Jefry yang sepertinya mulai merespon gadis di depannya.

"Nggak kok tapi nadanya gak ikhlas gitu sih teh." Jeno menahan tawanya melihat tingkah Rose yang menurutnya berusaha menutupi kecemburuannya.

"Enggak Jeno,  Teteh nggak cemburu kok." 

Sedangkan di sana Jefry akhirnya mulai merespon gadis di depannya.

"Ternyata kamu masih ingat saya. Iya, kita emang lama udah gak ketemu semenjak hari itu." Balas Jefry dengan wajah datarnya. sebenarnya dia tengah menahan rasa kecewanya namun dia tak sanggup ketika melihat wajah sendu gadis yang pernah di pujanya itu dulu.

Naeun tersenyum miris mendengar ucapan dan tingkah Jefry yang berbeda dari yang dikenalnya dulu. Dulu Jefry biasa menyebut dirinya sebagai 'aku' pada Naeun tapi kini dia memanggil dirinya sendiri dengan 'saya'. Sejauh itukah kini hubungan mereka saat ini. Jefry yang biasanya penuh dengan senyuman di depannya sekarang hanya memandangnya dengan tatapan datar.

"Mana bisa aku lupa sama kamu Jefry." Balas Naeun kemudian tersenyum.

Melihat Jefry yang masih disana akhirnya. Jeno dan Rose pun menghampiri dua orang itu. Naeun melihat ke arah dua orang yang menghampiri mereka. Dia mengenali bahwa itu Jeno tapi dia tengah bersama dengan seorang perempuan cantik? Siapa dia? ah mungkin saudara Jefry pikirnya.

"Abang ayo cepetan katanya Ibu nunggu." Jeno berusaha untuk mempersingkat pertemuan mereka karena dapat di rasakannya atmosfer yang berbeda disana. Sedangkan Rose yang tidak mengerti apa-apa hanya bisa tersenyum ramah pada gadis di depannya namun gadis di depannya hanya diam menatapnya dengan datar membuat Rose heran sendiri.

"Jeno, ini Mbak Naeun inget gak?" Senyum Naeun pada Jeno. Jeno hanya tersenyum kikuk dan mengangguk.

"O-oh iya halo Mbak."

Jefry yang tidak tahan berada disana lama-lama segera ingin mengakhiri semuanya. Dia tidak sanggup terus berhadapan dengan gadis yang membuatnya sakit hati di masa lalunya. Karena dengan hanya memandangnya saja mengingatkannya pada masa lalu yang menyakitkan itu. Dia bukan pendendam, sungguh. Bahkan dia sudah memaafkan apa yang telah di lakukan gadis ini di masa lalu kepadanya. Dia hanya butuh waktu untuk benar-benar mengikhlaskan dan melupakan semuanya.

"Naeun, kami pulang dulu soalnya Ibu nunggu di rumah."

Naeun sedikit kecewa ketika Jefry terburu-buru pulang.

"Kenapa buru-buru? Tapi yaudah deh salam sama Ibu ya." Jefry hanya mengangguk dengan muka datarnya.

Rose yang memperhatikannya baru mengetahui bahwa Jefry punya sisi lain yang baru diketahuinya saat ini. Ternyata Jefry yang ramah bisa berubah secuek ini pada orang lain. Karena selama ini setahunya dia tak pernah memperlihatkan raut wajah sedemikian rupa padanya meskipun dia sering membuat Jefry jengkel. Yang pasti yang bisa ditangkapnya saat ini ada permasalahan yang terjadi antara Jefry dan mantan kekasihnya.

Unplanned Wedding | JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang