▪️Chapter 32 - The Gift

4K 496 152
                                    



Halo, Adakah yang masih nungguin cerita ini? 😂

_________

"Iya, ini gue, ya ampun udah lama gak ketemu sama lo Jepri, mantan gue huhu." Julia, gadis cantik itu tersenyum pada Jefry dan Rose.

"Beneran? ini bener lo, Jul?" Jefry masih takjub memandangi gadis di depannya. Pasalnya, penampilan gadis itu benar-benar telah berubah selang beberapa tahun mereka tidak bertemu. Belum sempat mendengar jawaban Julia, suara seseorang memecah atensinya.

"Mantan ya." lirih Rose dibelakangnya.

Jefry langsung kelabakan dan menoleh ke arah Rose yang memberi tatapan tidak suka padanya membuat lelaki itu merinding seketika. Buru-buru ia pun menggeleng dan mencoba menjelaskan, "B-bukan Sayang, mantan itu maksudnya mantan—"

"Mantan pak Ketum HMJ aku maksudnya."
sela Julia tanpa dosa. Kemudian, menertawakan Jefry yang tadi nampak kalang kabut karena ucapannya. 'Jefry memang tidak pernah berubah' pikirnya.

Rose mengernyitkan dahinya mendengar perkataan Julia, dan Jefry yang paham jika istrinya tengah kebingungan pun hanya bisa menghela nafasnya,

"Hh, makanya lo Jul, selesain kalimatnya yang bener dulu napa." protes lelaki itu pada Julia. Yang dibalas oleh gadis itu dengan tangkupan tangan meminta maaf serta tawa mengejek.

"Rose, kenalin ini Julia, dia mantan sekretaris aku dulu pas di HMJ." Jefry mengenalkan Julia pada Rose.

Adalah Julia, gadis berpenampilan tomboy namun berhati hangat yang dikenalnya di masa lalu itu sama sekali tidak berubah. Hanya penampilannya saja yang berubah menjadi feminin maka dari itu ia cukup terkejut tadi. Tapi, soal sifat dia masihlah Julia yang paling suka menjahilinya dari masa ke masa.

"Oh ini istrinya Jefry ya? Kenalin aku Julia temen Jefry." Julia menyampirkan rambutnya rambutnya ke belakang telinga lalu dengan senyum ramahnya mengarahkan sebelah tangannya pada Rose.

Disambut dengan ramah demikian, Rose pun ikutan tersenyum tipis dan menjabat tangan gadis itu. "Kenalin juga, Rose, istri Mas Jefry."

Julia tersenyum dan memandang gadis itu dari atas sampai bawah. "Cantik banget istri lo, Jep." puji Julia yang membuat Rose tersipu malu.

"Iyalah, istri siapa dulu." Jefry dengan bangga melirik ke arah Rose yang kini nampak tersenyum malu ke arahnya.

Julia menepuk lengan Jefry pelan. "Huu..gaya banget lo. Jadi ini, Juliet yang lo idam-idamin dari dulu? Akhirnya ketemu juga ya. Syukur deh." Dan Jefry pun mengangguk dengan semangat mengiyakannya.

"J-Juliet?" Rose menoleh ke arah Jefry yang dibalas anggukan dan usakan lembut di puncak kepalanya.

"Yaudah ayo, kalian mau makan kan? Ayo bareng." Julia, si gadis yang kelewat ramah langsung menggandeng tangan Rose dengan semangat yang sedikit membuat gadis itu terkejut dan menoleh ke arah Jefry yang kini tersenyum mengikuti mereka berdua.

Selesai memilih makanan mereka pun duduk di kursi yang disediakan dengan Julia yang duduk di seberang pasangan Jefry dan Rose. Bagaimanapun dia tahu diri untuk tidak merusak romansa kedua pasangan itu.

"Ya ampun, dunia sempit amat nyampe ketemu sama lo berdua disini kayak cerita fiksi aja." Julia berkata sembari menaruh piringnya di meja.

"Iya. Tapi omong-omong, lo gak sendirian kan kesini?" tanya Jefry sembari memberikan segelas minuman kepada Rose.

Julia mengangguk. "Nggak, gue sama—lah ini dia orangnya panjang umur dia. Sayang! aku disini!" Julia melambaikan tangannya pada seorang lelaki  di depan sana.

Unplanned Wedding | JaeroseWhere stories live. Discover now