▪️Chapter 29 - From Now on..

4.5K 632 322
                                    


Attention ⚠️

Tolong dibaca dulu tulisan bold ini ya ♥️

Sebelum baca chapter ini, aku cuma mau ngingetin :) FYI, minggu lalu aku update dua chapter berturut-turut dalam sehari dan kayaknya masih banyak banget dari kalian yang belum baca 'Chapter 27- Sorry' alias pas proses Jefry dan Rose baikan karena maaf chapter itu sempat aku unpub waktu itu jadi pas di pub lagi gak ada notifnya.

Jadi, kebanyakan dari kalian terlanjur langsung baca 'Chapter 28-Another' kemarin pas mereka udah baikan meskipun udah aku warn di awal chapter.

Jadi, ayo guys di cek lagi soalnya Chapter 27 itu chapter 'PENTING' dan kalo gak dibaca alurnya kerasa cepet banget dan kurang jelas. Dan juga pasti kalian yang langsung baca chapter 28 ngerasa 'Hah udah baikan aja nih?gimana ceritanya?' Perasaan kemarin Rose terakhir kali nyium tangan Jefry aja deh?' Jadi yu dicek dulu baru setelah itu silahkan baca chapter ini 🥰

Bukannya apa-apa ini murni demi kenyamanan membaca kalian and for avoiding misconception :) Tapi, bagi  yang merasa sudah baca dua chapter itu silahkan lanjutkan membaca dan ramaikan chapter ini.

Seperti biasa dimohon kesabarannya, karena chapter ini panjang lagi :) jadi ayo ramaikan. Terima kasih banyak atas kerjasama kalian, Luv u💕

________

Rose bangun dari posisi tidurnya dengan gusar. Sedari tadi dia memang hanya berbalik ke kanan dan kiri karena tidak bisa tidur. Dipandangnya sebelah ranjangnya yang masih kosong karena sosok Jefry yang masih belum juga datang. Terasa kurang dan sepi itu yang dirasakan Rose saat ini.

Menghela nafas, Rose pun berinisiatif untuk mengambil air minum ke dapur. Bagian dalam rumah mereka nampak sudah gelap. Jeno dan Ibu sudah tertidur sedari tadi. Sehingga tinggal dia saja yang masih terjaga di rumah ini.

Setelah meneguk segelas air, Rose melirik ke arah jam dinding yang tergantung di ruang tamu. Sudah pukul setengah dua belas malam. Sudah masuk tengah malam, namun dia tak kunjung bisa tidur karena Jefry belum juga datang.

"Jefry kemana ya? Kok gak pulang-pulang sih." cemasnya sembari membuka gorden ruang tamu untuk mengecek barangkali Jefry sudah sampai di depan rumah. Namun, bukannya Jefry yang dilihatnya tetapi malah hujan deras yang kini tengah turun meramaikan langit malam. Kali ini tanpa petir sehingga Rose sedikit merasa lega akan akan hal itu.

"Aduh, mana hujan deres lagi. Jefry kamu dimana sih? Aku kepikiran.." Rose mengernyitkan dahinya semakin mencemaskan Jefry.

Masih dengan perasaan gelisah, ia kemudian kembali ke kamar dan kembali menidurkan dirinya. Mencoba untuk berfikir positif bahwa Jefry pasti baik-baik saja. Sudahlah, biarkan saja sesekali Jefry menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Karena memang dia sangat jarang sekali bersama mereka karena kesibukannya. Lagipula, besok adalah hari libur. Jadi, Rose tidak perlu khawatir suaminya itu akan terlambat mengajar ke sekolah.

"Nanti dia juga pasti pulang." pikirnya.

Berbaring membelakangi pintu kamar, Rose kemudian memejamkan matanya. Sampai ketika beberapa saat ia mulai mengantuk dan mulai masuk ke dalam alam mimpinya.

❤️❤️❤️

[Silahkan bisa diputar mulmed di atas]

Selang beberapa menit, Jefry akhirnya sampai di rumah. Ditepuk-tepuknya sejenak air hujan yang membasahi baju dan rambutnya di teras rumah, sedikit kesusahan karena bingkisan yang di bawanya. Kemudian dengan langkah pelan dan hati-hati ia masuk ke dalam rumah agar penghuni rumah tidak terbangun terutama Rose. Untungnya, hujan yang turun dengan deras menyamarkan kedatangannya dan Jefry sangat berterima kasih sekali akan hal itu.

Unplanned Wedding | JaeroseWhere stories live. Discover now