▪️Chapter 25 - Couple Fight

4.4K 543 136
                                    


Hi aku kembali. Happy reading & thank you💕

_______

"Semua ini—semua ini gara-gara lo Jef."

Jefry yang terkejut menutup matanya sejenak mendengar perkataan Rose, menahan amarahnya.

"Kok bisa salah saya sih Rose?" tanya Jefry masih berusaha tenang.

"Ya salah! Kalo lo gak dateng kesini tiba tiba semua gak akan kayak gini, hiks."

Jefry tidak tahan lagi dengan kelakuan Rose. Tapi dia masih sadar akan situasi mereka yang kini masih berada di kampus dan mungkin akan menimbulkan beberapa pasang mata yang akan memperhatikan mereka jika mereka beradu mulut disini.

"Jangan bicarain itu disini gak enak ada orang lain disini, ayo kita bicarain di mobil." ucap Jefry dengan wajah datarnya.

Jefry segera mengambil bunganya. Kemudian, tanpa meminta ijin lagi pada Rose, ia menarik tangan istrinya itu tanpa melihat ke arah belakang lagi untuk sekedar melihat ekspresinya. Dia sudah tidak peduli rasanya dia ingin menumpahkan segala amarahnya setelah ini.

Disisi lain, Rose, gadis yang sudah melepas selempangnya sejak tadi itu serasa tidak punya lagi tenaga untuk memberontak. Ia membiarkan Jefry perlahan membawanya menjauh dari kesunyian yang mulai tercipta di areal fakultas di kala sore itu.

Begitu pintu mobil tertutup maka dimulailah semuanya. Udara panas yang ditimbulkan oleh kepengapan menambah suasana panas dua insan yang kini sudah siap beradu argumentasi masing-masing.

Rose akhirnya menoleh ke arah Jefry yang juga saat ini tengah memandanginya dengan tatapan datarnya. Seakan meminta gadis itu untuk bicara.

"Kenapa? Kenapa lo harus bohong kalo nyatanya lo bisa dateng kesini tadi." Rose akhirnya membuka suara sembari menatap tajam ke arah Jefry. Mata cantik gadis itu sudah memerah karena banyak mengeluarkan air mata sejak tadi.

Jefry menghela nafas sejenak mencoba menenangkan dirinya. "Karena saya pengen ngasih kejutan buat kamu. Apa salah suami ngasih kejutan buat istrinya yang selesai sidang?"

"Salah! Karena lo udah ngebikin Lisa sama June marah sama gue."

Mendengar hal itu, Jefry benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Rose.
"Emang kenapa sih Rose kalo mereka tau tentang pernikahan kita? Kamu... kamu kenapa sih kayak gini. Gak capek apa nutupin semuanya?" Lelaki itu berujar.

"Kalo gue bilang iya kenapa?! Jefry asal lo tahu gue sayang banget sama mereka dan dengan mudahnya lo dateng dan ngancurin semuanya dan bikin mereka kesel sama gue."

"Justru karena mereka sahabat kamu makanya mereka harusnya tahu Rose. Pernikahan kita bukan aib lo Rose. Saya nikahin kamu secara baik-baik sesuai aturan agama ataupun negara, apanya sih yang bikin kamu berat buat ngasih tahu semuanya?" Tatapan Jefry berubah menjadi tajam seolah meminta penjelasan Rose.

"Timingnya Jefry! Bukan waktu yang pas untuk bilang tentang semuanya sekarang." Rose langsung meninggikan suaranya karena kehilangan kesabarannya.

Jefry memijit keningnya sejenak mendengar perkataan Rose. "Gak ada Timing yang salah untuk menyampaikan sesuatu yang benar Rose. Dan pernikahan kita itu kebenaran. Itu cuman persepsi kamu aja yang menyalahkan."

"Apa lo gak liat tadi gimana ekspresi Lisa dan June? Apalagi June, lo gak mikirin apa perasaan dia gimana? June selama ini gak pernah marah sama gue tapi gara-gara lo... dia pasti benci banget sama gue, June—"

"Rose!" teriak Jefry pada Rose saat ia mendengar kalimat gadis itu baru saja yang sontak membuat gadis itu terhenyak kaget. Tak dipedulikannya lagi sakit yang ditimbulkan dari sudut bibirnya yang luka karena berteriak.

Unplanned Wedding | JaeroseWhere stories live. Discover now