chapter 1🌸

2.3K 259 346
                                    

Pertemuan yang tidak menyenangkan akan menjadi salah satu bagian terbaik yang akan ku ceritakan nanti.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari terakhir MPLS di SMA Angkasa, semua siswa dikumpulkan di aula dan akan dipanggil namanya satu persatu sesuai kelas.

Setelah semuanya berkumpul di Aula, seorang guru berdiri dengan mikrofon yang ada ditangannya. Lalu tak lama kemudian, guru itu menyebutkan nama-nama siswa yang diawali dengan kelas IPA 1. Namun sepertinya nama Alya Arezka putri tidak berjodoh dengan kelas itu. Dilanjutkan dengan IPA 2, lagi-lagi namanya belum juga dipanggil. Membuat gadis bermata cokelat itu menghela nafas pasrah.

"Sampe masuk IPS gue nangis" batinnya. Alya memang tidak memiliki minat dengan mata pelajaran yang ada di kelas IPS, menurutnya pelajaran IPS itu susah dimengerti.

Karna merasa bosan, ia buka novel yang ada ditangannya. Dan baru saja membaca beberapa kalimat pada novel itu, tiba-tiba namanya dipanggil.

"Alya Arezka Putri"

"Hah" Alya langsung melongo ketika namanya disebut.

Dengan perasaan terkejut sekaligus senang, Alya pun langsung maju ke depan menunggu penyebutan selesai.

Setelah dirasa lengkap, siswa IPA 3 dituntun oleh walikelasnya menuju ruangan yang berada diujung. Sangat disayangkan, kelasnya jauh dari lapangan.

"Untung Deket kantin" gumam Alya.

Alya yang berjalan paling belakang, ketika memasuki ruangan itu melihat semua kursi sudah ditempati dan mau tak mau ia duduk di kursi tengah barisan paling depan. Sungguh tempat paling strategis diperhatikan oleh guru dan juga CCTV. Menyebalkan!

"H-hai, nama gue Rani" ucap seorang gadis berambut pendek sebahu dengan terbata, sambil mengulurkan tangannya.

"Ehh, nama gue Alya hehe" jawab Alya dengan senyuman ramah, seraya membalas uluran tangan itu.

"Oke, gue boleh kan duduk disini"

"Boleh ko" Alya tersenyum manis.

Alya melihat ke sekeliling ruangan kelasnya, matanya seolah mengabsen wajah-wajah asing yang akan menjadi temannya dimasa SMA ini. Lalu tatapan Alya berhenti, tepat pada pria yang duduk samping kirinya. Pria berambut ikal, yang sedang melipatkan tangan di depan dada, dengan mulutnya yang tak berhenti mengunyah permen karet.

"Songong banget mukanya" ucap Alya dalam hati.

Ketika Alya sedang menatapnya tiba-tiba laki-laki itu melihat kearah Alya dan mengangkat alisnya sambil tersenyum. Seketika itu Alya memalingkan wajahnya sambil bergidik ngeri.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi anak-anak.."

"Perkenalkan nama ibu, Rika Andriyani. Ibu akrab dipanggil dengan panggilan Bu Rika. Status ibu sudah menikah, mempunyai dua anak. Selama satu tahun ke depan ibu yang akan menjadi walikelas disini." ucap wali kelasnya memperkenalkan diri.

Setelah itu, Bu Rika meminta siswa untuk menyebutkan namanya, agar mengenal satu sama lain.

"Nama saya Alya Arezka Putri biasanya dipanggil Alya." Ucap Alya memperkenalkan diri dengan singkat.

"Boleh tuh disebutin cita-citanya" seorang siswa yang duduk di kursi barisan ujung kiri menyeletuk bertanya.

Alya hanya diam bingung harus menjawab apa, dia belum memikirkan ingin jadi apa "presiden" jawab Alya singkat.

Semua bersorak "woooww capres nii" "gilaa gilaa tinggi banget cita-citanya"
"Gue suka gaya Lo hahhaha"

"Bdmt njir" dalem hati Alya.

SOULMATE [Completed]Where stories live. Discover now