Chapter 12🌸

666 144 92
                                    

Sikap manismu itu membuatku salah paham!
.
.
.
.

"Hai!"

Alya hanya mematung melihat Rizky yang sedang berdiri didepan pintu dengan cengiran khasnya, membawa dua plastik penuh yang berisi sayuran dan Snack dan helm masih terpasang rapi dikepalanya.

"Lo masih marah ya sama gue?" Suara Rizky membuat Alya mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Udah ayo masuk" tanpa menghiraukan pertanyaan Rizky tadi, Alya mempersilahkan pria itu untuk masuk ke dalam apartemennya. Setelah itu Alya hanya mengekor dari belakang.

Di dapur ...

"Gw tau Lo lebih sering delivery makanan, itu gabaik.. jadi tadi gw mampir ke supermarket bentar" ucap Rizky tanpa melihat ke arah Alya karna terlalu sibuk menata sayuran dikulkas.

"Kok Lo bisa belanja sayuran?"

"Gue sering ikut bunda belanja"

"Padahal gue bisa belanja sendiri" ucap Alya merasa tidak enak hati.

"Lo tau kelemahan gue?" Alya hanya diam dan mengedikkan bahu menunggu apa yang akan Rizky katakan.

"Gue gatau caranya ngebujuk orang yang lagi marah, jadi kasih tau gimana caranya biar Lo maafin gue. Itu buat jaga-jaga kalo sewaktu-waktu Lo marah lagi" lanjutnya.

Entah apa yang dirasakan Alya tapi ketika Rizky mengatakan itu ada rasa hangat yang membuatnya secara tidak sadar tersenyum tipis.

"Sorry, gw gamaksud marah ky.. tadi gw cuma lagi gamood buat ngomong" alibi Alya, tidak mungkin Alya mengatakan hal yang sebenarnya kepada Rizky.

"Pms ya Lo? Untung tadi gue inisiatif buat beli ini" Rizky menunjukkan obat penghilang nyeri datang bulan yang membuat wajah Alya terlihat merah karna malu.

"Eh bukan cuma itu, gue juga tadi beli ini" tangannya sibuk mencari benda yang ada di plastik putih, setelah mendapatkannya, ia tunjukkan kepada Alya yang ternyata itu sebuah.

PEMBALUT!

"RIZKYYYYYYY" Alya menutup wajahnya karna tidak dapat menahan malunya sedangkan Rizky hanya melongo seolah mengatakan "apa yang salah?"

"Loh kenapa?"

"Lo denger ya! GW G LAGI PMS SIAPA YANG NYURUH LO BELI ITU?!?"

"jadi Lo marah gara-gara gue beli ini?" Rizky kembali bertanya dengan polosnya, membuat Alya kesal setengah mati.

Alya memejamkan matanya frustasi, dan menarik nafasnya dalam-dalam.
"BUKAN! Gw marah gara-gara Lo belum buka helm!" Alya meninggalkan Rizky dengan wajah cemberut dengan jalan yang dihentak-hentakan kesal.

Rizky tambah bingung dengan refleks menyentuh kepalanya dan benar saja ia lupa melepaskan helmnya.

"Eh iya bener"gumam Rizky.

🍭🍭🍭

"Request lagu apa?"

Kedua insan itu saat ini berada di balkon apartemen Alya. Tangan Rizky sangat lihai memetik senar-senar gitar, hingga terbentuk melodi musik yang terdengar indah. Angin malam menembus pori-pori kulitnya menambah kesan damai dihati Alya.

SOULMATE [Completed]Where stories live. Discover now