Chapter 36🌸

599 63 92
                                    

Dua hal yang tidak mudah dilupakan. Kebahagiaan yang berkesan, dan juga luka yang penuh sayatan.
.
.
.
.

Sudah dua hari ini Alya mulai bekerja diperusahaan yang ada di Jakarta. Karna Alya adalah orang yang gampang bergaul, jadi dia tak kesulitan untuk menyesuaikan diri dan juga ia sudah mempunyai teman disini.

Seperti saat ini, Alya dan kaila sedang makan siang. Orang kantor sering menyebutnya dengan warung Bu yati, warung makan ini sederhana namun makanannya tidak bisa dipungkiri sangat enak. Dan yang paling penting harganya murah. Jadi ibaratnya, warung Bu yati ini adalah kantinnya kantor.

"Gimana Al, enak kan makanannya?" Tanya Kaila.

"Iyaa enak ka"

Kaila memutar bola matanya, sambil mendengus kesal "berapa kali sih gue bilang sama Lo, panggil nama aja ah. Kita kan cuma beda satu tahun"

Alya terkekeh lalu mengangguk kecil.
"Ehh bentar" tiba-tiba ponselnya berdering.

Raniii cantik tapi boong

"Hallo Al?"

"Iyaa apa?"

"Abis Lo balik dari kantor, jadi kan ketemu?"

"Jadi doongg"

"Oke, gue tunggu di the soulmate cafe ya"

Degg

Mulut Alya terbungkam, ketika mendengar nama cafe itu. Lalu ia menggelengkan kepalanya. Ada apa? Apakah Alya takut kenangan itu ada dipikirannya lagi? Oh ayolah, Alya sudah melupakannya.

"Hallo Al? Ko diem si"

"Eh iyaiya hehe"

"Yaudaa see you Alya"

"You too"

Tutut tuuut

"Ciee siapa tu" ledek kaila sambil menatap Alya dengan penuh selidik namun terkesan mengajaknya becanda.

"Rani, temen gue"

"Kirain gue siapa"


.

°•°•° °•°•°

.

Alya menghentikan langkahnya, tepat di depan pintu cafe. Lalu sebelum masuk, Alya menghela nafas panjangnya. Kemudian ia dorong pintu itu sampai tercium wangi yang khas. Ternyata suasana cafe ini masih sama. Selalu ramai, apalagi ini jam pulang kantor.

 Selalu ramai, apalagi ini jam pulang kantor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SOULMATE [Completed]Where stories live. Discover now