Chapter 25🌸

637 77 132
                                    

Sudah seperti hukum alam, kalau sesuatu yang menarik pasti terselip duri. Contohnya saja mawar.
.
.
.
.

Malam ini terlihat banyak siswa yang sibuk ikut berpartisipasi dalam festival yang selalu diadakan tiap taun setelah UKK berakhir. Ada yang bersiap-siap untuk menampilkan bakat, ada yang menghias stan bazar, ada yang menyiapkan makanan yang akan dijual dan lain-lain.

Festival ini akan dimulai jam 7 malam dan akan berakhir pada pukul 11 malam atau kadang bisa sampai tengah malam. Festival ini juga bukan hanya dihadiri oleh siswa SMA Angkasa, tapi banyak siswa sekolah lain yang ikut meramaikan. Yang tentunya dijaga ketat oleh petugas keamanan yang sudah dipersiapkan.

Sama halnya seperti yang lain, saat ini Alya sedang bersiap-siap untuk tampil difestival. Ia bersama tim paduan suaranya akan menampilkan sebuah lagu. Dimana lagu itu adalah lagu yang mereka tampilkan di Perlombaan Paduan Suara tingkat Nasional bulan kemarin. Dan seperti yang kita tau, mereka pulang dengan membawa gelar juara 1. Memang tim padus SMA Angkasa selalu memenangkan kejuaraan di ajang bergengsi.

"Is gila cantik banget Al!!" Seru Gina teman satu ekskulnya.

"Ck udah is gue malu"ucap Alya sambil menutup wajahnya dengan kipas tangan.

.............

Akhirnya festival tahunan SMA Angkasa dimulai. Diawali dengan pembukaan Tarian khas Jakarta yang dibawakan oleh ekskul seni tari SMA Angkasa atau sering disebut Sentasa.
Lalu dilanjut dengan penampilan Band yang bernama Angkasa band, yang tak lain namanya diambil dari SMA Angkasa sendiri.

Rizky ikut tampil menjadi salah satu personil band itu. Dengan posisi gitaris dan sub vokalis.
Semua bersorak ketika Rizky memainkan gitarnya. Wajah tampan berekspresi serius, dengan tangan yang lihai memainkan petikan gitarnya, mampu membuat penonton bersorak heboh. Apalagi saat Rizky ikut bernyanyi, sambil kepala yang ikut diangguk-anggukan mengikuti nada, dengan sedikit keringat yang menetes di pelipisnya. Siapa yang tidak terpukau ketika melihatnya?

Alya hanya melihatnya dari pintu ruang paduan suara. Karna sebentar lagi ia tampil, tidak mungkin menontonnya dengan jarak yang dekat. Lagi pula ia harus berlatih untuk vokalnya. Ah sangat disayangkan.

🌸🌼🌸🌼🌸

Setelah penampilan Band selesai, Rizky kembali ke stan kelasnya. Secara bergantian, Rizky dan teman-temannya dibagi untuk jaga stan. Dan saat ini waktunya Rizky dan Diva yang menjaga stan.

Ditengah ramainya pembeli, Diva tiba-tiba merasa kepalanya pusing. Rizky yang melihat gerak-gerik Diva, langsung meminta temannya untuk menggantikannya.

"Div, mau gue anterin ke UKS?" Tanya Rizky khawatir. Dan Diva hanya mengangguk sebagai jawaban sambil sedikit memijit pelipisnya. Diva berjalan sambil dituntun oleh Rizky. Dan saat masih menyusuri koridor tiba-tiba..

Bughhh

Satu tonjokan mendarat mulus di hidung Rizky. Membuat pemiliknya sedikit mengelap darah yang terasa mengalir di hidungnya dengan punggung tangannya.

"MAKSUD LO APA NYENTUH PACAR GUE!!!" ucapnya dengan nada yang tinggi dengan rahang yang sudah mengeras.

Rizky yang mendengarnya mengernyit bingung. Lalu karna tersulut emosi, ia tarik kerah baju pria asing itu dengan kasar.

"LO YANG APA! INI PACAR GUE BAN*SAT!!!"

Diva sangat terkejut ketika tiba-tiba ada orang yang menghajar Rizky. Dan ia semakin membulatkan matanya disertai wajah yang panik, ketika matanya melihat dengan jelas siapa pria yang ada dihadapannya saat ini.

"ADIT?" ujar Diva yang membuat Rizky menoleh kearahnya sambil bertanya-tanya.

"Lo kenal sama dia?" Tanya Rizky.

"Ya kenal lah bego! Gue pacarnya!!" Ucap laki-laki itu tanpa menurunkan intonasi suaranya.

"Dit ko Lo bisa disini? Gue kan udah pernah bilang sama Lo, jangan pernah ngikutin gue lagi!! Kita itu udah gada hubungan apa-apa!" lanjut Diva, yang membuat pria bernama Adit itu menatapnya heran.

"Apaan si Div! Jelas-jelas semalem aja kita masih telponan!"

"Harus berapa kali sih gue bilang ke Lo kalo kita cuma mantan? Please gausa ganggu hidup gue lagi!" Ucap Diva penuh penekanan.

Adit mengalihkan pandangan sambil tertawa kosong. Lalu kembali menatap Diva dengan tatapan yang serius. "Semalem lo bilang kalo hari ini di sekolah lo bakal ada festival. Dan gue kesini jauh-jauh dari Jogja cuma buat ketemu sama Lo!" ucapnya sambil menunjuk wajah Diva.

"INI YANG HARUS GUE LIAT HAH!" Lanjutnya.

Rizky yang hanya diam menyaksikan drama konyol itu akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Kita putus!" Ucapnya singkat, dan langsung meninggalkan Diva.

"Tapi ky..."

"RIZKY DENGERIN PENJELASAN AKU DULU!!" Diva terus mengejar Rizky sambil mencekal pergelangan tangannya. Tapi dengan cepat Rizky menepisnya.

"Lepasin! Jangan bikin gue marah" ucap Rizky dengan nada rendah namun menusuk itu.

.
.

Dilain tempat!

"Lo tau kan Alya anak ipa 3? Gilaa cantik banget dia tadi tampil padus" ucap laki-laki berperawakan tidak terlalu tinggi itu.

"Edan yah, udah putih, tinggi, mulus"

"Iya anjir kek bihun" timpal satu orang laki-laki lagi.

"Ettt apaan ni pada ngomongin pacar gue" Devan yang mendengar temannya sedang membicarakan Alya, langsung ikut nimbrung.

"Asli Lo beruntung banget punya pacar kek Alya. Udah cakep, pinter, bule pokonya paket komplit!" ucap pria yang bernama Fahri teman satu kelas Devan.

"Gimana caranya anjir Lo bisa dapetin si Alya?" Tanya Heru.

"Setau gue dia dulu Deket sama si Rizky temen sekelasnya" timpal Tio.

Devan tertawa sambil mengatakan "Lo tau dulu pas foto Alya sama Rizky ke sebar di Mading?" Ucapnya menggantung.

"Itu gue nyebarin" lanjutnya dengan kekehan.

Sedangkan teman-temannya hanya melongo tak percaya "terus-terus?"

"Jadi gini, gue tau waktu itu Alya sama Rizky Deket. Nah gue juga tau Rizky itu udah punya pacar. Waktu itu kebetulan gue ga sengaja liat mereka pelukan. Terus gue foto, besoknya gue sebarin"

"Dengan cara itu, Pacarnya Rizky pasti bakal marah. Jadi nanti hubungan Rizky sama Alya bakalan renggang meskipun itu cuma sahabatan doang. Dan disitu peluang gue dapetin Alya juga gede kan"  jelasnya panjang lebar sambil  tersenyum bangga. Sedangkan teman-temannya bengong sambil bertepuk tangan dengan kepala yang digeleng-gelengkan.

"Gilaa!! Hebat banget broo"

"Yoii" ucap Devan masih dengan kekehannya. Tapi saat ia mengalihkan pandangannya, betapa terkejutnya dia melihat sosok gadis yang sedang menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"ALYAAAAA?!?!?!?

.
.
.
.

Bagaimana dengan part ini?

Semangat yang udah mulai banyak tugas^^ see you dichapter selanjutnya.

15 Juli 2020

SOULMATE [Completed]Where stories live. Discover now