Chapter 38🌸

635 70 134
                                    

Dalam kisah ini, kita sama-sama terluka!
.
.
.
.

Alya sedang duduk di depan cermin yang ada di kamarnya. Ia sapu wajahnya dengan taburan bedak, blush on yang tidak terlalu berwarna merah, mampu membuat wajah cantiknya terlihat merona. Tahap akhir ia ratakan lipstik dengan warna natural pada bibir tipisnya.

Hari ini Alya sengaja ber-rias, karna akan datang pada acara pernikahan Devan, mantannya. Rencananya, Alya akan berangkat dengan Rani.

Setelah semuanya siap, Alya raih tas tangan yang ada dilemarinya. Ia tatap sekali lagi dirinya dari pantulan cermin itu. Sepertinya sudah terlihat cantik. Pikirnya.

Kemudian Alya keluar dari ruangan apartemennya, dan berjalan menuju loby. mungkin akan lebih baik, Alya menunggu Rani disana.

Ting..

Pintu lift itu terbuka. Alya langkahkan kakinya, namun ia berhenti saat melihat sepatu pria yang ada dihadapannya. Kemudian ia dongakan kepala, sampai terlihat wajah tampan dengan senyuman khasnya.

Alya berdecak, dia hari ini tidak ingin mencari keributan. Namun Setiap ia berjalan, Laki-Laki itu selalu menghalanginya. Membuat gadis bergaun merah itu semakin merasa kesal. "Mau Lo apasi!"

"Mau jemput Lo"

"Gausa!"

Alya berniat meninggalkan pria itu namun tangannya lebih dulu dicekal.

"Rani bakal telat buat jemput Lo"

"Gausa sok tau!"

Tring..

Alya melihat ke arah ponselnya. Ternyata itu pesan dari Rani.

Raniii cantik tapi boong
Maaf Al, keknya gue telat deh Dateng ke nikahan Devan. Tiba-tiba nyokap minta gue buat nganterin ke acara arisannya.

Alya menghela nafas kasarnya. lalu kembalu menatap pria itu, yang masih menampilkan senyum lebarnya. Benar-benar menyebalkan!

"Gue ga boong kan?"

"Hayu" lanjutnya sambil menggandeng Alya menuju mobilnya.

......

Rizky merasa sedih, selama perjalanan Alya tidak mengucapkan satu katapun. Tapi disatu sisi, pria itu juga merasa senang. Karena Alya tidak menolaknya untuk pergi bersama.

Acara pernikahan Devan yang bertempat disalah-satu hotel bintang lima itu terkesan mewah. Banyak sekali tamu yang datang, karna Ayahnya Devan juga merupakan kepala sekolah, yang pastinya punya banyak kenalan.

"Kita ngucapin selamat dulu ya" ajak Rizky yang tidak ditanggapi oleh Alya.

Setelah itu Alya hanya mengekor mengikuti Rizky ke arah pelaminan.

"Gilee selamat ya bro" ucap Rizky sambil berpelukan ala cowok.

"Makasi yaa Rizky udah dateng--- eh ada Alya juga. Makasi yaa Al" jawab Devan. Sedangkan Alya hanya tersenyum. "Selamat ya"

Devan mendekatkan wajahnya ke telinga Rizky "cepet ajak nikah Alya" ucapnya membuat Rizky membuat pria itu terkekeh lalu tersenyum tulus.

"Lagi proses" ucap Rizky.

"Doain ya" lanjutnya.

....

"Oke acara selanjutnya adalah lempar bunga!!! Wahh untuk para tamu undangan yang belum punya gandengan nih, ayo mendekat!!" Ucap MC yang membuat para tamu undangan berkumpul dengan antusias.

SOULMATE [Completed]Where stories live. Discover now