Part 4

3.3K 431 20
                                    

Chaesoo💜



K

arena ada yg merasa tergantung aku up lagi ni 😁

Happy Reading


Rose duduk tepat dikursi kosong yang berada didepan Jisoo. Membuat gadis itu meremas tangannya gugup.

Ini kali pertama dia berada dalam jarak yang cukup dekat meski harus terhalang oleh meja.

Untuk beberapa saat dia merutuki meja yang menjadi penghalang mereka. Pandangannya beralih ke wajah dingin sunbaenya itu.

Wajah seperti itu saja sudah berhasil membuat jantungnya berdetak dengan membabi buta.

“Kalian saling mengenal?”

Kali ini Jihyun-lah yang bertanya. melihat putrinya menatap Rose tanpa berkedip membuat dirinya sedikit penasaran akan hal itu.

Yang dia tau Jisoo bukanlah gadis yang akan secara terang-terangan menunjukkan rasa tertariknya pada seseorang.

“Tentu”

“Tidak”

Dua jawaban yang berbeda keluar dari mulut yang berbeda pula. Jihyun dan Minyoung saling bertukar pandang.

“Jadi kalian saling mengenal atau tidak?” ulang Jihyun.

“Aku mengenalnya dan dia tidak mengenalku. Begitu maksudnya” jelas Jisoo dengan wajah memerah menahan malu.

Kali ini biarlah dia menurunkan harga dirinya sedikit. Matanya kembali melirik Rose. Wanita itu bahkan tidak mengubah raut wajahnya sedikitpun.

“Rosie kau dari mana saja? Kenapa lama sekali?”

Kali ini semua mata memandang pada Rose. Wanita itu berdehem sesaat sebelum menjawab pertanyaan ibunya.

“Tadi aku melihat ada perpustakaan kecil disudut ruangan sana. Karena itu aku kesana sebentar”

“Itu disediakan khusus untuk pelanggan disini” Jihyun menjelaskan sebagai pemilik cafe.

“Jadi selain bisa menikmati makanan, mereka juga bisa membaca” lanjutnya.

“Apa boleh aku meminjam satu buku disana?”

Jisoo maupun Minyoung menjadi pendengar yang baik saat itu. Sepertinya hanya Minyoung yang mendengarnya percakapan keduanya.
Sedangkan gadis itu telah hanyut dalam pesona Park Chaeyoung. Memandangi objek hidup dengan segala keindahannya tanpa berkedip sedetik pun.

“Tentu saja boleh? Kau suka membaca buku referensi seperti itu?” tanya Jihyun terkesima.

Pasalnya jarang sekali ada orang yang suka membaca buku yang dianggap jadul dijaman modern seperti ini.

Terlebih itu adalah seorang kaum muda. Jangan jauh-jauh putrinya saja tidak pernah membaca buku sekalipun.

Jangankan buku yang semua orang anggap ketingalan zaman buku pelajaran yang harusnya dibaca hanya dijadikannya pajangan yang sesekali disentuh tanpa pernah dibaca.

“Aku sangat suka membaca buku seperti itu” balas Rose dengan senyum tipisnya.

“Aku juga suka membaca” gumam Jisoo pelan dengan senyum yang tak pernah surut dari wajahnya.

Ucapannya mampu membuat dirinya menjadi objek pandang dua pasang mata –kecuali Rose-. Jihyun manatap lekat putrinya.

Apa Jisoo sedang bergurau. Suka membaca? Bagaimana bisa.

Can You Love Me ? 🔚Where stories live. Discover now