Part 26

2.9K 388 48
                                    

Chaesoo💜


Happy Reading

“Jadi bagaimana hari pertamamu dirumah Park Chaeyoung?”

Jisoo menggidikan bahunya kearah layar tablet yang menampilkan Bona. Waktu menunjukkan pukul sembilan malam, dia masuk lebih dulu kekamar untuk beristirahat sementara Lisa dan Eunseo masih betah berbincang dengan Chanyeol.

Dan Rose, wanita itu bahkan tidak turun sejak tadi bahkan melewati makan malamnya.

“Ada apa dengan wajahmu?”

Bona mendekatkan wajahnya pada layar, merasa aneh melihat wajah tak bersemangat Jisoo. Saat ini dia tengah terlungkup diatas kasur dengan satu tangan menjadi penyangga.

Untuk kedua kalinya Jisoo menggidikan bahunya, dia bersandar nyaman pada kepala ranjang.

“Jiyeon-ah aku tidak baik-baik saja, disini terasa sakit”

Dia menyentuh dadanya, matanya menatap sendu Bona dengan sebaris senyum getir.

“Kau benar Jiyeon-ah seharusnya aku menghentikan perasaan ini lebih awal”

Karena perasaan sukanya dia terluka sangat banyak, tapi bukankah perasaan ini tidak salah? Siapa yang bisa melarang perasaannya? Dia sendiripun tak mampu melarangnya.

“Dia menyakitimu lagi? Dia kembali membuatmu sedih? Apa yang dia lakukan padamu? Liat saja besok dia tidak akan lolos dariku” ucap Bona sekali tarikan nafas.

Kepalanya cepat sekali panas dan emosinya langsung naik ketitik tertinggi hanya karena mendengar Rose kembali membuat Jisoo sedih.

“Dia tidak melakukan apapun. Dia hanya membuatku sadar jika sampai kapanpun akan seperti ini” seperti ini yang dia maksud bahwa perasaannya tak akan pernah terbalas.

“Jangan bersedih banyak yang lebih pantas untukmu dibanding Park Chaeyoung itu”

Jika dia memiliki kekuatan telepati dia pasti sudah menghilang dan muncul disamping Jisoo, memeluk gadis itu dan menghiburnya tapi sayangnya dia bukan manusia yang memiliki kelebihan seperti itu.

“Soo-ah dia pasti menyesal menyia-nyiakanmu, lihat saja nanti” ucap Bona penuh percaya diri.

Jisoo tersenyum tipis dia sedikit terhibur meski hal itu tak akan mungkin terjadi.

“Bagaimana kondisimu apa jauh lebih baik?” Bona mengganti topik pembicaraan.

“Seperti yang kau lihat”

“Maaf tidak bisa menjemputmu dirumah sakit. Hari ini aku harus menemani ibu karena hari ini pembukaan butik barunya. Sedangkan Irene pergi ke Incheon tempat neneknya”

“Tidak apa-apa. Apa neneknya sakit?”

“Tidak. Tapi bibinya yang dari Jerman baru datang.”

“Lalu apa pembukaan butiknya bejalan lancar?”

“Sangat lancar. Soo-ah kau tahu ibuku mengundang Red Velvet untuk mengisi acaranya?”

“Sungguh?”

“Eum…”

“Seharusnya kau memberitahuku lebih awal”

“Jangan harap. Kau baru saja keluar rumah sakit”

“Aku sangat baik, aku sudah sehat Kim Jiyeon”

“Tapi tetap saja kau harus banyak istirahat”

Can You Love Me ? 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang