Part 30

3K 368 47
                                    

Chaesoo💜


Happy Reading

Sementara ditempat lain, Jisoo membungkus dirinya didalam selimut. Dia matikan semua lampu dikamarnya dan hanya menghidupkan lampu tidur.

Kamar yang senyap tiba-tiba berubah gaduh saat dua orang gadis masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu.

“Aigoo kenapa kamarmu gelap sekali?” suara melingking Bona yang pertama kali terdengar.

“Soo-ah apa lampu dikamarmu mati?”

“Hey Kim Jisoo apa kau sudah tidur?”

Kali ini Irene yang bertanya. Tak lama guncangan terjadi pada kasurnya. Jisoo mengeluarkan kepalanya dari balik selimut memandang tanpa semangat kedua sahabatnya.

“Omo ada apa dengan wajahmu?”

“Kau seperti zombi, matamu itu astaga”

“Soo-ah kau sakit?” Irene meletakan telapak tangannya didahi Jisoo.

“Tidak panas” ucapnya bingung.

“Apa sesuatu di dalam tubuhmu yang sakit?” Irene memicing diikuti Bona melakukan hal yang sama.

“Apa ini karena Park Chaeyoung?” ucap kedunya bersamaan.

“Lagi?”

Hanya helaan nafas Jisoo yang terdengar. Gadis itu kembali manarik selimut untuk menutupi wajahnya, namun dengan cepat keduanya menariknya.

“Apa yang sunbae bermulut pedas itu katakan padamu?”

“Cepat! Beritahu kami apa yang dia lakukan padamu. Aku akan menghajarnya besok” Bona mengangkat kepalan tangannya.

“Katakan saja bagian wajahnya yang mana yang kau ingin untuk aku hajar. Wajah cantiknya? Hidung mancungnya atau bibir seksinya itu?”

“Aigoo… kau ingin menghajarnya atau memujinya?!” teriak Irene kesal. Bona hanya mencebikan bibirnya.

“Yakk! Kenapa kau malah diam. Kau menangis? Soo-ah kau menangis?” 

Irene mendekatkan wajahnya, dibawah cahaya yang remang hanya kilatan mata Jisoo yang berkaca-kaca yang bisa dia lihat.

“Aku tidak menangis, lihat wajahku baik-baik aku tidak menangis”

Irene mendengus saat wajah Jisoo berada dekat dengan wajahnya.

“Kau  memang tidak menangis, tapi matamu berkaca-kaca.”

“Sebenarnya apa yang sudah terjadi?” tanya Irene akhirnya.

“Aku patah hati untuk kedua kalinya.”
Keduanya terdiam untuk sesaat. Jisoo patah hati, bukanlah hal yang mengejutkan.

“Patah hati dengan sunbae kakumu itu?” tebak Bona merasa muak.

“Ayolah Kim Jisoo kenapa diantara sekian banyak pria dan wanita kau harus jatuh cinta pada Park itu?”

“Hey!! Masih banyak pria/wanita diluar sana, yg pintar, yg kaya, yg yang jauh diatas Park Chaeyoung, jangan khawatir.”

Jisoo menegakkan tubuhnya paksa bersandar pada kepaa ranjang.

“Tapi sekarang, aku benar-benar akan melupakannya.”

Helaan nafas panjang Irene dan Bona terdengar bersamaan juga kedua bahu mereka yang melemas disusul gelengan kecil.

“Ini sudah keberapa kalinya kau mengatakan hal seperti itu.”

Can You Love Me ? 🔚Where stories live. Discover now