Part 14

2.4K 352 7
                                    

Chaesoo💜


Happy Reading

“Rose tidak seharusnya memperlakukan sama dua wanita yang berbeda”

“Aku tidak mengatakan jika orang itu Rose”

“Dan bagaimana kau tahu dia memperlakukan sama dua orang yang berbeda?”

***

Deg!!

Jimin tergagap. Dia terlalu emosi hingga tidak bisa mengontrol kalimat yang dia lontarkan. Belum lagi Jisoo yang menatapnya penuh menuntut.

“Aku— aku hanya asal tebak. Bukankah wanita seperti Roseanne Park itu suka mempermainkan hati seseorang”

Jimin memaksakan senyum menanti dengan was-was tanggapan Jisoo yang masih memasang wajah berpikirnya.

Gadis itu mengangguk. “Awalnya aku juga berpikir begitu. Tapi rasanya tidak mungkin Rose sunbae seperti itu”

Jisoo kembali memperhatikan Hyeri dan Rose. Dia memang lamban dalam hal akademik tapi dia orang yang peka. Dan Jimin memilih untuk berbohong dan dia tidak mempermasalahkannya. Sama sekali.

Kini dia mengerti arti tatapan benci yang Jimin layangkan untuk Rose.

“Kau tidak ingin masuk?” Jimin membuyarkan pikiran Jisoo. Gadis itu menggeleng.

“Aku ingin disini saja” menumpukan kedua tangannya diatas pagar pembatas.

“Kau benar-benar akan bolos?”

“Ya” jawabnya singkat.

“Kalau begitu aku masuk kelas dulu”

Jimin mengusap puncak kepala Jisoo memberikan senyum simpulnya sebelum melenggang pergi.

Dan Jisoo hanya bisa mengikuti punggung Jimin hingga masuk kedalam kelas mereka.

Jisoo kembali berpaling pada Rose. “Apa hanya sekedar rasa bersalah” gumamnya menatap sendu Rose dan Hyeri yang tengah mengobrol dengan sesekali tersenyum kecil.

Melihat keduanya dia tidak yakin jika Rose memperlakukan Hyeri hanya sebatas rasa bersalahnya terhadap Yeri.

“Apa ini berarti aku gagal sebelum berperang”

Kedua bahunya melemas. Hanya satu kata yang cocok untuk orang yang kalah sebelum adanya perjuangan. Menyedihkan.

Dia tidak ingin menjadi orang yang berakhir dengan menyedihkan maka dia mengeyahkan jauh-jauh semua pikiran itu.

“Tidak! tidak! Kim Jisoo bukan orang yang akan berakhir menyedihkan.” Jisoo menatap lekat Rose

”Sunbaenim aku akan mendapatkan. mendapatkanmu!”

.

.

Jisoo mendorong Bona mendekat pada meja dimana ada Eunseo dan Lisa yang sedang menikmati waktu istirahat kedua mereka dikantin.

“Cepat sana” desak Jisoo kembali mendorong Bona.

“Kenapa aku? Kenapa tidak kau sendiri saja” sungut Bona kesal.

Jika pada akhirnya seperti ini dia menyesal mengiyakan permintaan Jisoo yang meminta bantuannya.

Beberapa hari ini dia menghindar dari wanita bernama Jung Eunseo tapi dengan santainya Jisoo malah memintanya mengajak Eunseo dan Lisa bertemu sepulang sekolah.

Dia tidak tahu ada urusan apa antara Jisoo dengan  kedua wanita bermarga  Mano and Jung itu.

“Kau lebih dekat dengan Eunseo sunbae dia pasti tidak akan menolaknya” Jisoo berbisik sesekali melirik dua wanita itu.

Can You Love Me ? 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang