Part 21

2.8K 375 76
                                    

Chaesoo💜


Happy Reading

Rose menatap kosong gadis yang terbaring lemah dengan banyak luka ditubuhnya.

Untuk pertama kali wajahnya terlihat meringis dalam diam. Kulit putih yang kini terdapat banyak luka goresan.

Bebatuan yang tajam melukai hampir seluruh tubuh Jisoo. Pelipis yang berdarah, ujung bibir yang sedikit robek ditambah luka kecil lainnya.

Dia berada di sebuah klinik terdekat dari tempat mereka camping. Hanya ada klinik kecil didaerah pegunungan seperti ini.

Akan memakan waktu lama jika membawa Jisoo kerumah sakit yang lebih besar. Dia hanya bisa melihat lewat dinding kaca apa yang sedang para petugas medis lakukan didalam ruangan sana.

Suara pintu terbuka menarik perhatian Rose.

"Apa kau walinya?" tanya dokter yang cukup berumur dengan kaca mata minusnya pada guru Oh yang berdiri disamping Rose.

"Saya adalah gurunya. Apa kondisinya parah?"

"Cukup parah. Dia terjatuh dari ketinggian dimana banyak bebatuan yang tajam. Banyak luka ditubunya, kami tidak bisa melakukan hal yang lebih. Alat-alat disini tidak memungkinkan"

"Apa maksudnya?" Rose menyela dengan tidak sabaran.

"Aku sudah menghubungi pihak rumah sakit. Mereka sudah mengirimkan ambulance"

"Apa lukanya separah itu?" Rose maju beberapa langkah, menatap pria tua itu meminta penjelasan lebih.

"Aku tidak bisa memastikan ada berapa tulang rusuknya yang patah, yang pasti dia harus segera dioperasi"

Rose menoleh pada Jisoo yang masih diberi perawatan. Separah itukah hingga harus dioperasi?.

"Hanya operasi kecil" ucapnya tidak membuat Rose merasa lega sedikitpun sebaliknya dia semakin
khawatir. Tulang patah? Operasi? Itu bukan hal yang kecil.

"Apa orang tuanya sudah diberitahu?" guru Oh berganti memandang Rose.

"Orangtuanya belum bisa dihubungi. mereka sedang tidak berada di Korea" jawabnya tanpa berpaling dari gadis itu.

Sehari sebelum mereka pergi Camping, Jihyun menghubunginya. Dia meminta Rose untuk menjaga Jisoo selama kegiatan.

Lebih tepatnya selama satu minggu kedepan karena dia dan suaminya akan pergi ke Roma untuk perjalanan bisnis.

"Rose-ah bibi bisa meminta bantuanmu?"

"Apa yang bisa aku bantu?"

"Jaga Jisoo selama kegiatan berlangsung. Sebelumnya dia tidak pernah mengikuti kegiatan alam seperti ini. Bibi sangat khawatir. Apa kau bisa menjaganya?"

"Aku akan menjaganya"

"Terima kasih Rose-ah. Satu lagi kau bisa menjaga Jisoo hingga satu minggu kedepan? Bibi dan paman akan melakukan perjalanan bisnis ke Roma. Apa kau bisa menjaganya lebih lama?"

"Aku bisa menjaganya bibi tenang saja"

"Terima kasih banyak Rose-ah hanya kau bisa bibi percaya"

"Lalu apa ada keluarga yang bisa dihubungi? Kalian harus cepat mengurus semuanya dirumah sakit"

Cukup lama Rose terdiam hingga mengingat satu orang yang pasti bisa membantunya. Dia mengambil ponselnya terburu-buru dari saku mantel. Menunggu dengung sambungan hingga suara hangat menyapa dibalik sana.

Can You Love Me ? 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang