Part 8

2.8K 402 12
                                    

Chaesoo💜


Happy Reading

“Soo-ah kau tidak lapar?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Soo-ah kau tidak lapar?”

Bona menggoyang-goyangkan tubuh Jisoo untuk kesekian kalinya. Dan hasil yang Bona dapatkan tetap sama seperti sebelumnya. Jisoo tidak bergeming dari posisisnya saat ini.

Ketiganya sedang berada dikantin karena saat ini jam istirahat. Jisoo duduk berdampingan dengan Bona sementara Irene duduk dihadapan mereka.

Irene menghela nafas pasrah begitu juga dengan Bona. Keduanya memandang prihatin kearah Jisoo. Sementara yang mendapat tatapan tidak menyadari hal itu karena posisi Jisoo saat ini. Gadis itu membaringkan kepalanya dimeja dan memalingkan wajahnya kearah lain.

“Apa dia dicampakan” gumam Bona melempar pandang kearah Irene. Irene mengangkat bahunya acuh diiringin gelengan kecil dikepalanya.

“Sudah tiga hari dia seperti itu” lanjut Bona didukung anggukan Irene. Keduanya kembali memandang Jisoo dengan khawatir.

“Dia hidup seperti Zombie tiga hari terakhir” Irene menambahkan.

Jisoo benar-benar seperti Zombie wajah pucat dengan lingkaran mata. Tidak ada ekspresi lain selain datar dari wajahnya yang sendu.

Sangat menakutkan untuk gadis-gadis seperti mereka. Suasana kantin berubah berisik saat sekelompok orang masuk kedalam kantin.

“Lihat mereka seperti F4” salah satu siswi yang duduk dibelakang meja mereka berbisik pada teman disebelahnya 

Gadis berambut ikal menatap penuh pesona kearah Rose, Eunseo dan Lisa. Disambut anggukan penuh kesetujuaan oleh temannya –gadis berkaca mata- .

Namun tatapan keduanya padam saat melihat keberadaan Hyeri yang selalu berada disekitar siswi populer itu.

“Hyeri Sunbae begitu beruntung” kali ini tatapan gadis berambut ikal berubah iri.

“Dia juga cantik dan pintar” lanjut gadis kaca mata mengangumi Hyeri.

Bona dan Irene yang mendengar ucapan kedua gadis itu hanya memandang muak kearah meja yang Rose dan teman-temannya tempati.

“cihh! Apa-apaan F4. Apa mereka pikir ini semua drama” cibir Irene menatap garang kearah dua gadis yang duduk dimeja belakang mereka.

“Kalian berlebihan. Buka besar-besar mata kalian” Bona juga tak kalah mencibir.

Semetara kedua gadis itu hanya memandang aneh kearah Bona dan Irene. Dua gadis itu kembali berbisik dengan lirikan-lirikan sinis mereka.

Awalnya Irene melirik khawatir pada Jisoo. Kemudian dia menarik nafas lega saat Jisoo masih bertahan dengan posisinya.

Sepertinya Jisoo tidak menyadari kantin yang berubah berisik karena kedatangan Rose. Tatapan Jisoo masih sekosong sebelumnya. Membuat Bona maupun Irene bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi dan apa yang telah mereka lewatkan.

Can You Love Me ? 🔚Where stories live. Discover now