Can You Love Me ? 🔚

Part 13

Chaesoo💜
•
•
•

Happy Reading

@Taman Belakang Sekolah…

Rose duduk disalah satu bangku taman dengan cat putih, dibawah pohon maple ditaman belakang sekolah.

Tak banyak murid yang akan mengunjungi taman belakang membuat suasana nampak sepi dan memberi kesan tenang.

Disebelahnya, Jisoo duduk diam menutup mulutnya rapat-rapat sejak 15 menit yang lalu.

Dia menyuruh Rose untuk menemui Hyeri, tapi wanita itu malah mengajaknya ketaman belakang.

Sejak tadi Rose terlihat melamun. Entah apa yang sedang dipikirkannya saat ini.

“Jam istirahat sudah hampir habis”

Jisoo membuka suara, mencoba memecah kesunyian yang terjadi.

“Bukankah kau suka bolos?” tanya Rose tanpa memandang Jisoo. Matanya menatap kebawah kearah tanah kering.

“Apa kau sedang mengajakku untuk bolos?”

“Ada yang salah?”

“Aku pikir orang sepertimu tidak suka bolos”

Hanya percakapan singkat yang terjadi. Setelahnya keduanya kembali duduk diam menikmati kesunyian yang kembali terjadi.

“Aku sama sepertimu”

Rose melirik sekilas membuat gadis itu kembali melanjutkan kalimatnya.

”Aku juga tidak suka camping. Aku tidak suka alam”

“Dilihat dari wajahmu saja aku sudah tahu” sahut Rose ketus. Jisoo mendengus kuat.

“Lalu kau sendiri? Bukankah orang kuno sepertimu biasanya sangat menyukai alam” sungutnya tiba-tiba merasa kesal.

Apa wanita itu tidak tahu jika dia bermaksud untuk menghibur.

“Masuklah. Gadis bodoh sepertimu tidak boleh bolos”

Jisoo mendesis kesal. Lidah Rose sangat tajam dan dia tipe orang yang tidak bisa memilah kata sebelum dikeluarkan.

Tapi telinganya sudah terbiasa mendengar cecaran kalimat tajam Park Chaeyoung.

Jisoo menyandarkan punggungnya pada sandaran bangku. Kepalanya menengadah, dedauanan hijau bertumbuh lebat diatasnya.

Meski matahari mulai terik tapi ranting pohon melindungi mereka dari panasnya matahari.

“Aku tahu betapa sulitnya dihadapkan pada sesuatu yang tidak kita suka. Aku sering berada diposisi seperti itu”

Jisoo menoleh kearah Rose sedangkan Rose memilih menatap lurus kedepan.
“Karena terlalu sering aku bahkan sudah terbiasa menghadapi situasi yang tidak kusukai.”