Part 20

2.9K 380 39
                                    

Chaesoo💜


Happy Reading

Ke atas bukit sekarang!!

Jisoo menatap kedepan dimana puncak bukit yang terlihat dari tempatnya berdiri. Seseorang baru saja mengiriminya pesan singkat. Lebih tepatnya nomor asing yang tidak dia ketahui siapa pengirimnya.

Jisoo memasukan ponselnya kedalam saku mantelnya. Mengabaikan pesan yang tidak penting untuknya. Dia berjalan menuju meja panjang dimana banyak terdapat makanan dan juga berbagai minuman.

Ini tidak terlihat seperti Camping, lagi pula mereka bukan berada dihutan melainkan gunung.

Kepalanya berputar menatap ke atas bukit. Pesan itu kembali mengganggunya. Tidak mungkin dari orang yang salah kirim.

Apa sebaiknya dia keatas sana untuk memastikannya?  Tapi senja sudah datang sebentar lagi langit akan gelap. Dia mendesah pasrah rasa penasaranya jauh lebih besar.

“Baiklah aku akan kesana” putusnya.

“Soo-ah kau mau kemana?!”

Irene bertanya saat Jisoo hanya melewatinya. Awalnya dia berpikir Jisoo akan berhenti didekatnya.

“Aku ingin mencari udara segar di atas bukit” dahi Irene mengerut bingung

“Disaat matahari akan terbenam?” pertanyaan Irene tak digubris oleh Jisoo. Gadis itu terus saja berjalan pergi.

“Dia pasti membutuhkan waktu untuk berpikir” gumamnya Irene yakin menarik kesimpulan dari kalimat Jisoo.


***

Berkali-kali Rose meneguk salivanya. Nafasnya tertahan melihat daratan yang berada jauh dari tempatnya sekarang.

Meski bukan tempat yang sama tapi ditempat seperti inilah dia kehilangan Yeri. Hyeri terus melangkah maju dan berhenti 5 langkah dari bibir tebing.

“Rose kau liat dibawah sana sangat indah, matahari sebentar lagi akan terbenam. Aku tidak sabar ingin melihatnya pasti sangat indah”

Rose menatap nanar punggung Hyeri memaksanya mengingat kejadian 4 tahun lama. Dimana gadis yang memiliki wajah sama juga memunggunginya diatas tebing.

“Kita seperti terbang iyakan?”
Yeri tersenyum lebar memperlihatkan lesung pipi kecil dikedua pipi putihnya.
Angin yang berhembus kencang menerbangkan tanpa ampun rambut yang terjuntai panjang. Rose berdiri beberapa langkah dibelakang Yeri.

“Yeri-ah kita harus kembali. Jang Saem pasti mencari kita”

“Aku masih ingin disini, tempat ini sangat indah”

“Aku tahu tapi disini sangat licin”

Rose berdiri dengan hati-hati hujan lebat baru saja mereda, bebatuan yang mereka pijak sangat licin. Jika pijakan mereka tidak kuat bisa dipastikan mereka akan jatuh.

“Kita tidak akan jatuh, lihat ini” Yeri maju beberapa langkah semakin mendekat kebibir tebing.

“Yak!! Apa yang kau lakukan cepat mundur”

Yeri tidak memperdulikan teriakan Rose dia sudah terbuai akan indahnya hamparan pemandangan dibawah sana.

“Aku suka ketinggian” gumamnya mampu didengar Rose.

“Kenapa?”

“Karena diatas sini aku bisa melihat semua yang ada disana. Rumah, gedung, jalanan, ladang, aku bisa melihatnya dari atas sini” tatapannya berubah sendu.

Can You Love Me ? 🔚Onde histórias criam vida. Descubra agora