Part 23

2.8K 409 42
                                    

Chaesoo💜


D

ari kemarin banyak yg minta double up..

Dan permintaan di kabulkan😉

Happy Reading

Hari ini adalah akhir pekan sekaligus hari kepulangan Jisoo dari rumah sakit.

Jisoo duduk disisi ranjang dengan pakaian rumah sakit yang dia tanggalkan.

Hari ini dia memakai dress polos berwarna hijau tosca dengan model rok jatuh. Warna yang lembut, selembut senyum yang tersungging dibibirnya sedari tadi.

“Ada yang bisa aku bantu bibi?”

Jisoo mencondongkan tubuhnya melihat Minyoung yang sibuk membereskan barang-barangnya.

“Tidak perlu sebentar lagi selesai, kau duduk saja”

Sesaat Minyoung berpaling memberi senyum kecilnya dibalas senyum lainnya oleh Jisoo.

Pintu berdecit menghentikan kegiatan Minyoung juga kegiatan Jisoo yang mengamati punggung Minyoung, keduanya berpaling bersamaan kearah pintu. Orang itu tak lain adalah Rose berhenti beberapa langkah dari tempat Jisoo.

“Tunggu sebentar masih ada beberapa barang yang harus eomma bereskan”

Rose mengangguk mengerti sementara Minyoung kembali larut dalam pekerjaannya. Rose tahu dari ujung matanya dia melihat Jisoo tengah menatapnya.

Saat dia menoleh kedua mata almond Jisoo sudah berpindah pada lantai marmer putih.

Masih sama.

Jisoo masih menghindarinya. Yang dia lakukan hanya memandangi Jisoo tanpa kata. Sesekali Jisoo meliriknya namun saat menyadari Rose masih memandanginya secepat mungkin dia kembali berpaling.

“Selesai” kata Minyoung menyentakkan keduanya.

“Ayo”

“Apa?” tanya Jisoo bingung.

“Tentu saja pulang”

“Apa paman Park sudah datang?”

“Paman Park? Lalu untuk apa Roseanne disini”

Minyoung membimbing Jisoo berdiri dari duduknya dengan wajah bingung.

“Aku pikir paman Park atau bibi Jang yang akan menjemputku”

Tidak ada orang tuanya tentu saja hanya dua orang itu yang terpikir olehnya. Paman Park orang yang selalu mengantarnya kesekolah dan bibi Jang orang kepercayaan dirumahnya.

“Tidak ada mereka karena selama Jihyun dan Soohyun belum kembali kau akan tinggal dirumah kami”

“APA?” Jisoo terpekik tak percaya.

Tinggal dirumah mereka itu berarti satu atap dengan Park Chaeyoung? Jika ini terjadi beberapa hari yang lalu dia pasti sudah melompat dengan gembira, tapi sekarang hal itu sangat tidak dia inginkan.

Bagaimana bisa dia menghindari Rose jika setiap saat Rose akan ada didepan matanya.

“Tapi bibi aku ingin pulang kerumahku, mereka bisa menjagaku”

Hanya satu orang yang nampak terkejut dengan jawaban Jisoo. Rose tidak menyangka jika Jisoo akan menolak hal itu. Gadis itu bukan hanya menghindarinya tapi juga marah mungkin juga kecewa.

“Tidak ada tapi-tapian. Selama orang tuamu tidak ada kau sepenuhnya tanggungjawabku”

Jisoo mendesah, ekor matanya melirik Rose yang tengah menatapnya. Mata Rose bukanlah jenis mata yang bisa mengungkapkan segalanya.

Can You Love Me ? 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang