03

29.9K 6.6K 3.5K
                                    


















04th floor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

04th floor
















Kang Daniel.


Polisi tampan berbadan gagah itu, lekas keluar dari mobilnya begitu sampai di apartemen trejo, di mana seorang anak laki-laki memanggilnya barusan.


Han Seungwoo, rekan kerja Daniel yang sama-sama berbadan gagah namun berumur sedikit lebih tua darinya itu, lalu keluar dari kursi sampingnya.


Mereka berjalan dengan keren, sambil membenarkan kacamata hitam masing-masing. Orang-orang yang melihatnya seakan melihat slow motion di mana terdapat dua polisi tampan yang sedang berjalan dengan gagah.


Daniel membuka ponselnya, lalu berbicara kepada Seungwoo dengan intonasi yang lumayan cepat. "Kamar nomor empat ratus satu. Lantai empat." Katanya.


Seungwoo mengangguk paham. Daniel dan Seungwoo keduanya lalu naik dengan salah satu lift di sana.




























































































Dari hasil penyelidikan Daniel dan Seungwoo, korban diprediksi meninggal jam 11:07 malam. Jendela kamar 401 terkunci dari dalam, bahkan digembok. Semua CCTV di lantai 4 tidak bisa menunjukkan rekaman sekitar jam 10 sampai tengah malam. Tidak ada aktivitas yang tertangkap CCTV di depan semua lift dan semua tangga di apartemen trejo.


Pelaku sudah jelas penghuni salah satu kamar di lantai 4, atau mungkin, ada ruang lain yang memberi akses ke sana.


Polisi menemukan sebuah pisau di kamar 401. Pisau itu berlumuran cairan kental berwarna merah darah.


"Apakah pisau ini familiar, bagi kalian?" Tanya Daniel, kepada ke-10 pemuda yang sekarang berada di lantai 4.


Doyoung membulatkan matanya, lalu menunjuk pisau itu. "Itu kan... Punya Yedam?" Tanyanya.


Seketika, semua mata tertuju pada Yedam yang sekarang mengangkat kedua tangannya ke atas.


"Bukan, bukan saya! Saya ada di kamar semalaman! Kalo enggak percaya, tanya Haruto!" Katanya, kepada polisi serta teman-temannya yang lain itu.


Haruto mengangguk. "Iya, semalaman, Kak Yedam enggak keluar kamar. Kita begadang, nonton drama." Katanya.


"Hah, nonton drama?" Jeongwoo memastikan.


Haruto menutup mukanya yang mulai merah. "Enggak usah dibahas!" Katanya, malu.


"Ehm, cie, Haruto suka nonton drama, nih~" Ledek Jeongwoo, sambil memasang muka jahil.


04th floor . treasure [✓]Where stories live. Discover now