29

20.5K 5.3K 3.2K
                                    



















04th floor

















Haruto bertukar pandangan dengan Junkyu yang terbaring lemah. Bibirnya berkomat kamit seolah mengucapkan sesuatu. Junkyu mengangguk lemah. Setelahnya, Haruto bangkit dan berjalan menjauh.


Jaehyuk terlalu sibuk menyiksa Doyoung untuk sadar kalau Haruto sudah pergi. Namun, Yedam sadar dan langsung menatap Jaehyuk. "Haruto pergi." ujar Yedam.


Jaehyuk bangkit, lalu merapikan bajunya. "Oke. Lo jaga kak Junkyu, jangan sampe pergi. Mau dibunuh juga boleh." Jaehyuk menarik hoodie nya, lalu keluar kamar. Meninggalkan Yedam dengan sebilah pisau yang digenggamnya.





























































































Haruto berlari menuruni tangga. Dapat ia dengar dengan jelas, suara langkah kaki Jaehyuk beberapa puluh meter di belakangnya.


Tadi, Haruto berkata pada Junkyu kalau ia akan membantu Junkyu keluar. Junkyu harus menjatuhkan diri dari jendela, dan Haruto akan menangkapnya di lantai tiga.


Memang beresiko, tapi Haruto akan membantu Junkyu, bagaimanapun caranya.


Haruto itu, orang baik. Bukan dia yang membunuh Asahi.


"Ruto~" terdengar suara Jaehyuk di belakang. Haruto membelalakkan mata, lalu mengedarkan pandangan, mencari tempat bersembunyi. Ia langsung berlari menuju kamar nomor 311. Kamar yang paling dekat dengan tangga.


Setelahnya, Haruto membanting pintu, lalu bersembunyi di lemari. Mulutnya berkomat kamit─ia sibuk berdoa.


 Mulutnya berkomat kamit─ia sibuk berdoa

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


Grrrrt...


Suara pisau yang digesek pada dinding terdengar oleh Haruto. Jantungnya berdegup begitu cepat─rasanya kayak mau copot.


"Haruto~" Jaehyuk memanggil nama Haruto, mengusut yang dipanggil membulatkan mata ketakutan.


Pintu kamar 311 dibuka. Jaehyuk masuk, dengan baju berlumuran darah dan sebuah pisau di tangannya lengkap dengan sebuah senyuman lebar pada wajahnya.


"Ada kata-kata terakhir?" senyuman Jaehyuk makin lebar. Ia melangkah menuju almari dengan tenang.


Haruto mendorong pintu lemarinya sampai pintu itu rubuh dan menimpa Jaehyuk. Ia melompati laki-laki itu dan berlari kencang kamar 301, kamar yang berada tepat di bawah kamar nomor 401. Ia lalu mengumpulkan udara untuk berteriak, hendak mengisyaratkan Junkyu untuk turun.


04th floor . treasure [✓]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant